PERSAINGAN
(BISNIS)
YANG
SEHAT
Oleh : Peri Irawan*
Di
era yang serba cepat ini persaingan merupakan sesuatu yang lumrah dan tidak
mungkin lagi untuk dihindari. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
derasnya informasi yang beredar luas di masyarakat, khususnya masyarakat konsumen,
mengakibatkan masyarakat konsumen lebih pintar untuk memilih produk-produk berkualitas
yang merupakan hasil dari produksi sebuah intitusi bisnis/perusahaan. Sedangkan
bagi produsen, mereka menginginkan agar produknya tetap menjadi pilihan nomor
satu masyarakat konsumen/pelanggan, hal ini mau tidak mau membuat para produsen
berusaha sekuat tenaga agar menjadi market leader di bidang bisnis yang
digelutinya.
Untuk
mengatur itu semua, persaingan yang sehat merupakan sebuah keniscayaan yang
harus ada. Persaingan sehat seyogyanya diikuti oleh seluruh pelaku bisnis
(produsen), hal ini agar aturan main tetap pada jalur/koridor yang telah
disepakati bersama. Sehingga sistem ekonomi sebuah wilayah tetap berjalan
dengan aturan yang ada – persaingan yang sehat. Persaingan dalam bentuk
rivalitas saat ini terjadi disemua aspek bisnis. Mulai dari perbankan,
teknologi, software, otomotif, telekomunikasi, produk makanan dan lain
sebagainya. Saat ini monopoli tidak sepenuhnya milik sebuah perusahaan
(produsen) tertentu. Selalu akan lahir dan bermunculan pesaing-pesaing baru
yang akan mengisi kekurangan produk yang sudah ada serta menawarkan fasilitas
dan layanan yang berbeda.

Contohnya
saja, persaingan sengit terjadi pada bisnis mendunia antara Apple dengan
Samsung. Dalam hal penguasaan market dan produsen gadget canggih berupa tablet
maupun smartphone. Sedangkan di wilayah persaingan piranti lunak (software)
komputer, ada Microsoft dan Linux yang sama-sama bersaing untuk melahirkan
software-software canggih untuk menjadi Operating System (OS) bagi PC, Notebook,
Tablet dan juga Smartphone.

Bahkan untuk nasional, kita melihat rivalitas 2
(dua) pemain pasar ritel yang cukup ketat antara Alfamart dan Indomaret, dimana
keduanya bersaing untuk menguasai pangsa pasar ritel nasional. Coba anda
perhatikan, persaingan ini mengakibatkan kedua pemain tersebut (Alfamart dan
Indomaret) selalu berdampingan atau minimal saling besebrangan di lokasi yang
ramai dan potensial akan masyarakat konsumen. Keduanya sudah mengklaim memiliki
ribuan gerai di seluruh Indonesia. Belum lagi kita membahas persaingan otomotif,
khususnya penjualan produk sepeda motor yang saat ini mendominasi pangsa pasar
Indonesia, jelas sekali pabrikan seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan
TVS bersaing sangat ketat.

Persaingan
sebetulnya sah-sah saja. Asalkan dilakukan dengan sehat. Jangankan dalam institusi bisnis yang profit oriented, dalam ranah politik pun persaingan antar pribadi
terjadi. Misalnya saja hari Selasa kemarin tanggal 06 Nopember 2012 persaingan
antara Barack H. Obama dengan Mitt Romney terjadi dalam pemilihan presiden ke-57
di Amerika Serikat. Keduanya saling berkompetisi untuk merebut suara dan
dukungan konstituen agar menang dalam pemilihan presiden. Tim Kampanye kedua
belah pihak telah banyak berbuat dengan strategi yang bermacam-macam agar
kandidatnya menjadi presiden Amerika. Begitupun kita secara pribadi jelas harus
menyikapi persaingan sebagai sesuatu yang baik adanya, sesuatu yang positif yang
bisa memberikan nilai lebih. Mengapa demikian, mari kita bahas bersama-sama pentingnya
sebuah persaingan :
1. Persaingan itu
penting karena menimbulkan nuansa kompetitif. Setiap orang atau intitusi bisnis
mau tidak mau harus mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya (all out)
agar bisa mendominasi (bukan memonopoli) dan memenangkan persaingan. Hal ini
baik adanya karena setiap pihak akan memberikan yang terbaik, yang mereka
miliki untuk memenangkan persaingan.
2. Persaingan
harus menampilkan sesuatu yang berbeda atau sesuatu yang baru agar bisa menarik
perhatian masyarakat konsumen (target pasar), sehingga inovasi dan kreatifitas
seseorang maupun institusi bisnis harus dimaksimalkan.
3. Persaingan
membuat kita memiliki arah dan takaran yang jelas untuk memenangkan perlombaan.
Kita mengetahui siapa pesaing kita, kita tahu dimana dan kapan harus
bersiap-siap, serta mengharuskan membuat rencana-rencana untuk menang dalam
persaingan tersebut.
4. Persaingan
membuka kelemahan kita, dengan mengetahui sejak awal kelemahan kita. Hal ini
jelas akan mempermudah kita untuk segera melakukan perbaikan, memperbaharui
strategi dan menganalisa lebih mendalam. Kita bisa jadi lebih mawas diri dan
lebih berhati-hati.
5. Persaingan
adalah salah satu unsur permainan, hal ini menyebabkan diperlukannya penunjukan
seorang wasit atau badan pengawas, yang bertugas untuk mengawasi aturan main
agar permainan (persaingan) berjalan dengan adil dan proporsional serta bertugas
memberikan sanksi bagi pemain/pelaku bisnis yang bermain curang dan melanggar
kode etik yang telah disepakati bersama.
Demikianlah
semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian
di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar
*)
Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com
jarang banget ada persaingan bisnis yang sehat,,,kalo bener ini sehat ya bagus lah,,,,mantap
ReplyDeleteBener Bang "Judi Bola" zaman sekarang udah jarang ada bisnis dengan persaingan yang sehat...
ReplyDeleteYes. Persaingan itu penting untuk membuat hidup ini lebih semangat lagi teman. Terimakasih inspirasinya.
ReplyDeleteIndonesia Strong From Village
Hidup Adalah Perjuangan