MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

MENGELOLA ENERGI DIRI (2)


Mengelola Energi Diri (2)

oleh : Peri Irawan*


Mari kita lanjutkan, sebelumnya kita telah membahas beberapa tips untuk mengelola energi diri agar hidup lebih efektif dan tidak terlalu cepat lelah karena menghabiskan energi diri tanpa terarah.

Saat ini kita akan membahas alasan pentingnya mengelola energi diri sendiri.

Mengelola energi diri mampu memperpanjang usia hidup manusia, karena dengan mengelola energi yang baik berarti kita tidak memporsir energi di dalam diri pada hal-hal yang tidak penting, energi diri berhubungan dengan sel-sel dalam tubuh, saat energi kita kelola dengan baik sel-sel di dalam tubuh tidak cepat menua, sehingga sel-sel di dalam tubuh hidup lebih lama (regenerasi sel lebih lambat), jika hal itu dilakukan dan berlaku pada sel-sel seluruh bagian tubuh maka kesehatan kita akan lebih baik.


Bukan hanya itu, mengelola energi diri juga memampukan kita untuk mengarahkan energi kepada hal-hal lainnya yang memiliki manfaat lebih tinggi bagi diri kita. Dengan adanya simpanan energi yang berlebih maka bisa kita gunakan untuk hal yang lebih produktif (membaca ilmu/bidang yang paling kita perlukan, belajar hal baru, atau bersosialisasi dengan teman baru).

Analogi mengelola energi diri ini sama dengan penggunaan smartphone. Smartphone yang mampu mengelola penggunaan energinya akan lebih lama pada posisi ON dibandingkan dengan smartphone yang digunakan terus menerus pada hal yang tidak penting (boros energi). Selain tidak efektif, usia pemakaian smartphone pun jadi berkurang, karena penggunaan energi yang konstan akan menimbulkan panas yang dapat merusak komponen-komponen internal smartphone.

Sebagai seorang profesional (pada bidang yang kita geluti), seyogyanya kita semua harus memiliki keterampilan mengelola energi diri. Karena mengelola energi diri dimaksudkan untuk kita agar bisa melakukan banyak hal yang produktif dengan penggunaan energi yang lebih efisien.

Tuntutan tugas sebagai seorang Profesional tentu akan berbeda dengan mereka yang berada di kelas amatir (mediokrat). Para profesional bukan hanya dituntut kesempurnaan tugas tetapi juga daya (endurance) tahan kerja yang panjang. Karena para pemakai jasa/ user mengetahui bahwa produktifitas yang tinggi dan berkualitas lahir dari proses yang efektif dan efisien.

Saya secara pribadi selalu meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup setelah seharian penuh bekerja di kantor. Di mana saya biasa menyediakan waktu sekitar 2-3 jam sehari dimulai pukul 20.45 - 23.45 WIB untuk relaksasi dengan menulis, membaca buku-buku pilihan untuk upgrade kemampuan diri atau mengonsep ide-ide segar untuk dilakukan di suatu hari nanti.

Semoga bermanfaat, salam pembelajar.

)*penulis adalah pengasuh blog pada www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR