Mengelola
Energi Diri (2)
oleh : Peri Irawan*
Mari kita
lanjutkan, sebelumnya kita telah membahas beberapa tips untuk mengelola energi
diri agar hidup lebih efektif dan tidak terlalu cepat lelah karena menghabiskan
energi diri tanpa terarah.
Saat ini
kita akan membahas alasan pentingnya mengelola energi diri sendiri.
Mengelola
energi diri mampu memperpanjang usia hidup manusia, karena dengan mengelola
energi yang baik berarti kita tidak memporsir energi di dalam diri pada hal-hal
yang tidak penting, energi diri berhubungan dengan sel-sel dalam tubuh, saat
energi kita kelola dengan baik sel-sel di dalam tubuh tidak cepat menua,
sehingga sel-sel di dalam tubuh hidup lebih lama (regenerasi sel lebih lambat),
jika hal itu dilakukan dan berlaku pada sel-sel seluruh bagian tubuh maka
kesehatan kita akan lebih baik.
Bukan hanya
itu, mengelola energi diri juga memampukan kita untuk mengarahkan energi kepada
hal-hal lainnya yang memiliki manfaat lebih tinggi bagi diri kita. Dengan
adanya simpanan energi yang berlebih maka bisa kita gunakan untuk hal yang
lebih produktif (membaca ilmu/bidang yang paling kita perlukan, belajar hal
baru, atau bersosialisasi dengan teman baru).
Analogi
mengelola energi diri ini sama dengan penggunaan smartphone. Smartphone yang
mampu mengelola penggunaan energinya akan lebih lama pada posisi ON dibandingkan
dengan smartphone yang digunakan terus menerus pada hal yang tidak penting
(boros energi). Selain tidak efektif, usia pemakaian smartphone pun jadi
berkurang, karena penggunaan energi yang konstan akan menimbulkan panas yang
dapat merusak komponen-komponen internal smartphone.
Sebagai
seorang profesional (pada bidang yang kita geluti), seyogyanya kita semua harus
memiliki keterampilan mengelola energi diri. Karena mengelola energi diri
dimaksudkan untuk kita agar bisa melakukan banyak hal yang produktif dengan
penggunaan energi yang lebih efisien.
Tuntutan
tugas sebagai seorang Profesional tentu akan berbeda dengan mereka yang berada
di kelas amatir (mediokrat). Para profesional bukan hanya dituntut kesempurnaan
tugas tetapi juga daya (endurance) tahan kerja yang panjang. Karena para
pemakai jasa/ user mengetahui bahwa produktifitas yang tinggi dan berkualitas
lahir dari proses yang efektif dan efisien.
Saya
secara pribadi selalu meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup setelah
seharian penuh bekerja di kantor. Di mana saya biasa menyediakan waktu sekitar
2-3 jam sehari dimulai pukul 20.45 - 23.45 WIB untuk relaksasi dengan menulis,
membaca buku-buku pilihan untuk upgrade kemampuan diri atau mengonsep ide-ide
segar untuk dilakukan di suatu hari nanti.
Semoga
bermanfaat, salam pembelajar.
Comments
Post a Comment