MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

MULAILAH BERWIRAUSAHA

MULAILAH BERWIRAUSAHA
Oleh : Peri Irawan*


Sembilan dari Sepuluh Pintu Rejeki datang dari berniaga (berwirausaha). Begitulah kira-kira pesan Nabi Besar Muhammad S.A.W 1.500 tahun yang lalu jika berkaitan dengan rejeki. Hal tersebut berlaku pada mereka yang mau dan bersedia untuk bermata pencaharian selain bekerja, baik sebagai karyawan/pegawai di sektor swasta maupun pemerintahan.


Di zaman serba cepat ini, diperlukan banyak sumber daya untuk menopang kehidupan. Semakin banyak sumber daya yang digunakan, semakin banyak pula produk yang harus dibuat dan semakin banyak pula jasa yang harus dipenuhi.


Hal tersebut merupakan peluang bagi setiap orang yang ingin mulai berwirausaha. Peluang berwirausaha untuk mencukupi kebutuhan hidup banyak orang. Menurut Bapak Ir. Ciputra, idealnya Indonesia butuh 2% dari seluruh jumlah penduduk yang statusnya sebagai wirausahawan. Itu artinya Indonesia butuh ± 5 Juta Wirausahawan aktif agar bisa eksis di tingkat ekonomi global.


Berwirausaha itu perlu dilatih. Melatih Jiwa Kewirausahawan harus ditanamkan sejak dini bagi setiap orang, atau sesegera mungkin jika sudah siap. Pada dasarnya berwirausaha itu merupakan proses pembelajaran juga, yang padanya mengalami penyempurnaan setelah kita mampu mengantisipasi dan memperbaiki setiap kegagalan dan kesalahan-kesalahan.


Prosesnya menuntut kreatifitas terus menerus dan jiwa berinovasi. Ada beberapa hal yang secara otomatis akan kita latih jika kita segera mulai berwirausaha, beberapa diantaranya yaitu :


1. Melatih kemampuan untuk memberdayakan potensi yang serba terbatas secara optimal. Ciri wirausahawan sejati adalah bertindak efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil maksimal. Hal tersebut merupakan sebuah keniscayaan, karena bagi seorang pebisnis pemula, segala sesuatu dimulai dari serba terbatas. Namun keterbatasan tidak menjadi halangan bagi mereka, tapi malah jadi api pemicu semangat untuk berkreasi dan berinovasi.


2. Melatih kepekaan diri untuk mengubah sampah menjadi emas (uang). Mengubah sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang berharga dan memiliki nilai. Bagi tukang kayu bakar, kayu bisa dijual menjadi uang, tapi bagi pebisnis yang memiliki jiwa seni dan kreatifitas, kayu bisa diolah menjadi benda seni yang bernilai tinggi dan bisa dijual ke Manca Negara.


3. Melatih seni berkomunikasi dengan sangat-sangat baik. Komunikasi yang baik dan dua arah mampu menciptakan pemasukan bagi bisnis. Tanpa komunikasi sulit bagi bisnis untuk berkembang, komunikasi harus dilakukan karena melibatkan banyak pihak, baik karyawan, investor, stakeholders, suplayer dan kalangan/jajaran Manajemen.


4. Melatih kemampuan Kepemimpinan. Saat usaha atau bisnis berkembang dan membesar, kita dituntut untuk mulai memberikan mandat kepada orang lain yang kita anggap mampu dan bisa dipercaya. Hal tersebut mengharuskan kita memberikan sebagian besar tugas-tugas kita kepada orang lain untuk mereka lakukan. Di sini kemampuan kepemimpinan kita akan ditempa, diuji dan dilatih secara perlahan-lahan secara langsung sesuai kondisi di lapangan.


5. Melatih Manajemen, khususnya Manajemen Keuangan dan juga waktu. Tak bisa dipungkiri salah satu tujuan berbisnis adalah mencetak keuntungan (laba). Itu menjadikan kita harus piawai dalam mengelola uang dan waktu sebaik mungkin. Semakin baik kemampuan kita dalam Manajemen Keuangan dan Waktu, semakin baik pula bisnis yang sedang kita jalankan.


Demikianlah, semoga artikel kali ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca. Salam Sukses Salam Pembelajar.


*) penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL