MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

KECIL DAN SEDERHANA ITU INDAH


KECIL DAN SEDERHANA ITU INDAH
oleh : Peri Irawan*


Banyak kisah sukses besar diceritakan dari hal yang kecil dan sederhana. Yang kecil dan sederhana itu pada awalnya disepelekan dan tampak tidak menarik. Namun, terkadang dari yang kecil dan sederhana itulah muncul ide-ide yang cemerlang dan menjadi sesuatu yang besar pada suatu saat. Saya terinspirasi dengan hal ini setelah membaca beberapa tulisan di buku berseri Chiken Soup for the Entrepreneur’s Soul yang disusun oleh Jack Canfield dan Mark Victor Hansen cs. Cerita dalam buku tersebut terasa ringan, sederhana dan juga menceritakan awal bisnis besar yang tercipta dari ide-ide yang kecil. Mengagumkan…, dari cerita kecil dan sederhana itu banyak bermunculan bisnis-bisnis berkelas dunia. Bahkan seluruh buku berseri Chiken Soup tersusun dari cerita-cerita di seluruh dunia yang disortir yang dikirim via pos atau e-mail, kemudian dikelompokan dan dibukukan. Maka-nya saya menuliskan buku “Chiken Soup for the Entrepreneur’s Soul yang disusun (bukan ditulis) oleh Jack Canfield dan Mark Victor Hansen cs.”


Donald Trump pun sepakat bahwa detail itu adalah keindahan. Baginya setiap property atau real estate yang menjadi proyek bisnisnya haruslah dibangun dari detail yang sangat cermat. Berusaha tampil sempurna dan minimalkan kekurangan. Setiap barang yang terlihat cacat sekecil apapun harus segera diganti dan diperbaiki. Tidak ada tawar menawar dalam kualitas bagi Donald Trump. Karena kefokusannya pada yang kecil dan sederhana tersebut, saat ini Donald Trump menjadi salah satu ikon pebisnis property real estat tersukses di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 2,9 Milliar versi majalah Forbes.

Dalam hidup keseharian kita pun banyak hal yang demikian. Banyak orang yang pada awalnya melakukan sesuatu hal secara iseng-iseng saja. Tapi lama kelamaan, hal iseng tadi dilakoni secara serius karena mampu memberikan manfaat yang lebih besar. Hal ini mengingatkan kita agar jangan pernah menganggap remeh ide yang kecil dan sederhana. Bila sudah ketemu jalannya, ide kecil dan sederhana tersebut akan menjadi besar dan kompleks nantinya. Segala yang besar dan baik itu biasanya tersusun atas kompenen-komponen yang kecil dan sederhana tapi berkekuatan luar biasa.

Kembangkanlah ide yang kecil dan sederhana milik kita agar berdaya guna. Lalu, bagaimanakah caranya agar ide yang kecil dan sederhana bisa kita kembangkan?

Pertama, pikirkan kemungkinan terbesar apa yang bisa terjadi dari ide kecil dan sederhana yang kita miliki. Catat dan inventarisir segala kemungkinan-kemungkinannya. Apa manfaat yang bisa didapatkan dan diberikan? Semakin kita mengetahui apa manfaat yang bisa diberikan dan didapatkan oleh banyak orang, kita akan mengetahui seberapa besar ide kecil kita itu akan berkembang.


Kedua, kolaborasikan ide-ide kecil agar berkesinambungan dan saling mendukung. Lucu…, saya pernah membeli sebuah buku di stand buku unik (www.bukuunik.com) di salah satu standnya di JCC saat acara Crafina, Resources of Indonesian Craft. Hanya dari bahan daur ulang, pernak-pernik murah, kertas refil dan desain sederhana bisa tercipta buku yang bagus dan bernilai ekonomis. Saya pikir hal itu merupakan ide sederhana yang kecil tapi juga hebat. Dari ide-ide kecil sederhana yang dikolaborasikan menghasilkan buku yang indah dan juga bernilai ekonomis.







Ketiga, temukan orang atau badan hukum/usaha yang satu ide dengan kita. Ciptakan hubungan baik. Cobalah untuk saling tukar menukar ide dan informasi. Dari hal ini maka hal-hal luar biasa akan terjadi. Bagi penulis, ide akan berkembang jika ide mengalami penambahan konsep dari semua pihak. Bukankah OS Linux itu merupakan sistem komputerisasi open source, di mana setiap orang bisa ikut serta mengembangkannya. Dan dari hal inilah banyak fitur software yang berbasis linux dan banyak digunakan untuk gadget-gadget canggih berbasis Android.

Demikianlah para sidang pembaca yang terhormat, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi bagi Anda semua. Salam Sukses Salam Pembelajar

*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR