MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

BERBISNIS DI USIA MUDA


BERBISNIS DI USIA MUDA
oleh : Peri Irawan*


Saat ini berbisnis di usia muda sedang menjadi trend. Banyak kalangan anak muda yang mencoba peruntungannya dengan memasuki dan terjun ke dalam dunia bisnis. Dan hebatnya banyak diantara mereka yang sukses, bahkan beberapa telah go internasional dan terkenal se-Indonesia. Ada yang omsetnya puluhan juta hingga miliaran rupiah per tahun. Contohnya yang tidak asing bagi kita misalnya adalah Abang Bong Chandra, Mas Ippho Santosa, Abang Sandiaga Salahudin Uno, Bang Raja Sapta Okto, Kang Reza Nurhilman, Kang Elang Gumilang, Mbak Aghnia Nabila, Mbak Titik Kamal, Mbak Merry Riana dan segudang nama lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


Tentunya ini sangat menarik dan luar biasa. Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia dan beredarnya buku berseri karangan Mr. Robert T. Kiyosaki di Indonesia, banyak anak muda termotivasi, terinspirasi dan tergerak untuk merintis bisnis layaknya Mr. Robert T. Kiyosaki dalam menciptakan bisnis-bisnisnya. Anak-anak muda kreatif ini ingin memiliki usaha sendiri, mandiri dan bercita-cita untuk mencapai kebebasan secara finansial. Mereka melakukan apa yang bisa mereka lakukan, mencintainya, menaruh harapan padanya, dan membuat strategi-strategi sukses untuk mencapai impiannya itu.



Berbisnis di usia muda? Kenapa tidak. Saat ini Indonesia adalah negara dengan kemajuan luar biasa di segala lini/bidang. Baik dalam bidang ekonomi, sumber daya manusia, teknologi informasi sekaligus market terbesar ke-empat di dunia, belum lagi sumber daya alam yang melimpah dan belum diolah secara maksimal. Bersyukurlah penetrasi Internet di Indonesia sangat tinggi, 19% per tahun (penelitian MarkPlus Bapak Hermawan Kartajaya). 

Saat ini Indonesia semakin terkoneksi. Saya dan anda bisa dan dapat terhubung dengan siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Yang penting ada line internet dan perangkat keras pendukungnya. Hal ini menyebabkan berbisnis di saat ini dan di masa yang akan datang menjadi semakin mudah. Ke depan akan banyak lahir pengusaha-pengusaha muda yang memanfaatkan kekuatan jejaring internet ini. Oleh karena itu jika kita ingin merintis usaha/bisnis, saat inilah waktu yang tepat. Banyaklah belajar tentang berbisnis sejak usia muda. Kenapa harus di usia muda? Hal ini karena ada beberapa pertimbangan yang bisa kita manfaatkan, dan juga alasan kuat kenapa kita harus memulai berbisnis di usia muda ;


Pertama, dengan memulai berbisnis di usia muda kita bisa mengakumulasikan pengalaman bisnis yang sangat berharga. Pengalaman mengelola bisnis yang kecil dan sederhana akan menopang dan membantu dalam mengelola bisnis yang lebih besar dan kompleks di masa yang akan datang. Dan guru yang terbaik dari segalanya adalah belajar dan memanfaatkan pelajaran yang telah di dapat dari pengalaman. “Experience is the best teacher if we learn from it” (hehe.., koreksi ya jika bahasa Inggrisnya salah).


Kedua, dengan memulai berbisnis di usia muda kita mendapatkan kesempatan untuk membina dan membangun jaringan bisnis sejak dini. Hal kedua yang terpenting setelah pengalaman dari berbisnis adalah jaringan, koneksi atau hubungan. Apabila di mulai sejak sekarang di saat usia muda. Sangat mungkin jaringan yang kita miliki untuk saling berbagi dan bersinergi akan lebih besar daripada di saat usia senja kita melakukannya. Memang tidak ada kata terlambat, tetapi efisiensi dan efektivitasnya jadi berkurang.


Ketiga, dengan memulai berbisnis di usia muda kita bisa mengasah feeling dan kecerdasan intuisi dalam berbisnis dari sekarang. Kita akan semakin terlatih dan profesional. Layaknya pelaut ulung yang mengetahui kapan harus melaut, kapan ada perubahan arah angin, kapan akan ada badai, dan mampu melihat arah hanya dengan kompas dan gugusan bintang-bintang. Untuk bisa melakukan itu semua, kita memerlukan feeling dan intuisi yang terlatih dan sekaligus jam terbang yang tinggi.


So.., ayo anak-anak muda Indonesia kita mulai berbisnis di usia muda. Ciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat dan makmurkan Indonesia. Buat dunia bangga dengan kemajuan Indonesia. Kita bukan lagi berada dijajaran negara berkembang tapi sedang menuju negara maju. Yang lebih baik dan lebih adil. “Bangkitlah, harapan itu masih ada” (kutipan lirik lagu nasyid Shoutul Harokah).


Demikianlah para pembaca yang terhormat di mana pun Anda berada, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi bagi Anda semua. Salam Sukses Salam Pembelajar

*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR