MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

MENJAGA INTEGRITAS DAN REPUTASI


MENJAGA INTEGRITAS DAN REPUTASI
Oleh : Peri Irawan*


Menjaga dan menghargai integritas serta reputasi kita adalah sebuah keharusan. Keduanya adalah modal yang paling berharga dalam perjalanan kehidupan ini. Integritas kita adalah cerminan yang sering orang lain perhatikan, dan yang sering dijadikan indikator apakah kita bisa diandalkan dan juga dapat dipercaya. Sedangkan reputasi atau nama baik adalah brand image yang akan selalu melekat di manapun kita berada. Keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang yang sudah menyatu satu sama lain.

Integritas menjamin bahwa kita kredibel –dapat dipercaya, bisa diandalkan dan diharapkan akan memberikan hasil memuaskan apabila dimintai pertolongan ataupun jasa kepada kita. Integritas adalah akumulasi dari sikap dasar yang baik dan positif seperti kejujuran, kesetiaan, keberanian, kesedian bertanggung jawab, menepati janji, komitmen dan konsisten dengan tujuan.


Reputasi yang baik dimulai dengan integritas yang baik. Nama baik dilihat oleh orang lain sebagai jaminan kualitas atas setiap tindakan kita. Sekarang-sekarang ini kita sering mendengar dan membaca berita di media massa baik cetak maupun elektronik yang mengkhabarkan seseorang mengenai integritasnya yang bobrok dan memilukan, sampai-sampai kita dibuat muak oleh berita-berita tersebut, bahkan terkadang beberapa diantara kita sampai terucap sumpah serapah yang seharusnya tidak dilakukan. Tapi apa mau dikata, kita memang manusia yang pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk mendukung hal-hal yang baik. Dan tidak menyukai akan penyimpangan yang kita anggap sebagai perbuatan yang tercela.

Karena Integritasnya yang bobrok tadilah reputasi seseorang menjadi rusak. Menjadi tidak berharga dan akhirnya dicampakkan dari pandangan banyak orang. Kita enggan melihat, mendengar apalagi membahasnya. Ini sudah menjadi hal yang umum di masyarakat kita, bahwa sebagian besar masyarakat kita akan melihat cela (kekurangan) kita dibanding jasa-jasa yang telah kita lakukan. Sesuai pepatahbijak ”rusak susu sebelanga karena nila setitik.” Kebaikan kita sebanyak apapun akan rusak dan tidak dianggap karena kesalahan kita dalam melangkah, sungguh ironis apabila ini terjadi kepada kita semua. Karena hal itu, wajib bagi kita untuk menjaga kualitas integritas dan reputasi sebaik mungkin.

Ada beberapa tindakan yang berkaitan dengan integritas yang sering kita anggap remeh mengenai hal ini. Ambil contoh yang sering terjadi adalah mengenai :

1.      Menepati janji (apapun yang telah kita janjikan).
2.      Menepati/disiplin waktu untuk bertemu.
3.      Menepati pembayaran utang berupa sejumlah uang atau meminjamkan uang.
4.      Menepati/disiplin waktu dalam bekerja atau menyelesaikan proyek.

”Janji adalah hutang, dan hutang harus segera dibayar.” Itu kata-kata bijak yang sering penulis dengar mengenai janji, hutang dan ketepatan waktu. Mengenai Janji –apapun bentuknya. Tepatilah janji dengan segera, tepat pada waktunya. Karena janji Anda adalah komitmen. Dan kita hanya dihargai dengan komitmen yang telah kita lakukan.

Menepati/disiplin waktu untuk bertemu, perlu kita prioritaskan. Ketika kita telah mengikat janji dengan seseorang untuk bertemu, maka kita secara tidak langsung telah merampas waktunya yang berharga. Yang seharusnya waktu tersebut bisa untuk mengerjakan hal yang lebih penting dan lebih produktif bagi dirinya. Apabila kita tidak tepat janji dalam waktu bertemu maka kita sama saja dengan tidak menghargai waktunya. Tentu orang lain tersebut akan kecewa dan marah dengan kita, apabila kita sampai terlambat atau ingkar dengan pertemuan tersebut.

Bayarlah hutang (uang) tepat waktu sesuai perjanjian. Karena dengan bersedianya seseorang meminjamkan uang kepada kita, maka orang tersebut telah bersedia menderita secara fisik dan bathin sampai kita membayar hutang kita kepadanya. Kita tidak tahu mungkin orang lain tersebut juga membutuhkan uangnya saat sudah jatuh tempo. Percayalah, apabila kita sering terlambat dalam membayar hutang maka dapat dipastikan kita akan sulit mendapatkan pinjaman lagi dari orang tersebut. Tapi sebaliknya apabila kita tepat waktu maka orang tersebut (apabila ada uang) tidak akan segan-segan untuk meminjamkan uangnya kembali kepada kita. Begitu pun jika kita akan menjanjikan akan meminjamkan uang, lakukanlah hal yang sama.

Selanjutnya kita juga harus menepati/disiplin dalam bekerja atau menyelesaikan sebuah proyek. Ketika kita terlambat dalam mengerjakan tugas atau proyek, maka Divisi/Departemen yang bersangkutan dengan kita juga akan mengalami keterlambatan. Ini efek domino, ganguan kepada salah satu sistem produksi akan mengakibatkan gangguan kepada sistem produksi lainnya.

Demikianlah, jaga dan hargai Integritas dan reputasi kita sebaik mungkin. Karena Integritas dan reputasi adalah mata uang yang bisa diterima di mana saja. Memudahkan kita dalam melangkah, sekaligus tiket kelas eksekutif yang berlaku seumur hidup bagi kita. Apabila kita ada keterbatasan dan halangan segera beritahukan kepada orang yang telah kita janjikan atau negosiasikan kembali janji dan komitmen kita segera. Sehingga nilai-nilai integritas dan reputasi kita bisa terjaga.

Demikianlah, semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar.
                                                   
*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

  1. Trimakasih artikel ini sangat bagus untuk di baca menambah ilmu danmengajari kita untuk melangkah,mengerjakan sesuatu apapun supaya lebih baik yang positip.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR