MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal ...
Sebagai makhluk ciptaan Allah S.W.T yang paling sempurna,
kita telah diberikan banyak kenikmatan berupa perangkat lunak diri yang paling
agung. Ada rasa, cipta, karsa dan karya. Hal inilah yang menjadikan kita
sebagai makhluk yang paling kreatif untuk mengemban misi mengelola dan menjalankan
kehidupan di dunia ini agar menjadi lebih baik dan berbudaya. Ada 3
dimensi/aspek yang telah Allah S.W.T anugerahkan kepada kita semua. Diantaranya
Aspek Fisik, Aspek Mental dan Aspek Spiritual. Oleh karena hal itulah manusia
didaulat oleh Tuhan untuk memakmurkan Bumi ini dengan sebaik-baiknya. Tapi
sangat disayangkan sebagai makhluk yang dikaruniai dengan potensi diri tersebut
banyak diantara kita yang belum bisa mengoptimalkan secara baik. Bahkan banyak
diantara kita juga yang tidak menyadari potensi dirinya. Sehingga dirinya tidak
dapat menggunakan potensi tersebut secara maksimal. Potensi yang seharusnya dapat diberdayakan
untuk kebaikan bagi banyak orang.
Para pembaca yang berbahagia di manapun Kita
berada. Dalam pembahasan artikel
pengembangan diri kali ini kita akan membahas secara bersama-sama tentang
mengenali potensi diri. Potensi diri ini telah dibahas oleh seorang pakar
perang dan kemiliteran China kuno yang bernama Zhuge Liang yang hidup antara
tahun 181 – 234 Masehi atau sekitar 1.800 tahun yang lalu. Kekuatan potensi diri itu
ditulis dalam bentuk surat-surat yang ditujukan untuk pembinaan mental anaknya.
Tujuannya adalah agar anaknya bisa hidup dengan kebijaksanaan. Adapun kekuatan
potensi diri itu menurut versi Zhuge Liang ada 10 diantaranya adalah sebagai
berikut :
Pertama, Kekuatan Belajar/Pembelajaran.
Dalam salah satu suratnya, Zhuge Liang memberikan
motivasi arti pentingnya proses belajar, dirinya mempercayai bahwa kemampuan
atau potensi manusia bukanlah berasal dari bawaan sejak lahir, tetapi merupakan
hasil daripada proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus –
Konsistensi. Oleh sebab itu disarankan untuk kita semua agar terus belajar di mana
pun dan kapan pun dan saat kondisi apapun. Karena inti sederhana dari belajar
adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari kurang baik menjadi lebih baik. Selanjutnya
selama proses belajar tersebut agar senantiasa kita semua bersedia rendah hati,
karena kerendahan hati menunjukan keterbukaan mental untuk menerima hal-hal
yang baru yang akan dipelajari. Ada ungkapan bijak ”kosongkan gelas sebelum
kita mengisinya lagi dengan air.”
Video tentang "Mengenal Potensi Diri" karya
Muhammad Khairil sebagai bahan perenungan
Kedua, Kekuatan Perencanaan.
Merencanakan hidup adalah sesuatu yang penting. Karena
ada ungkapan yang menyatakan ”gagal merencanakan berarti merencanakan untuk
gagal, sebaliknya sukses merencanakan berarti merencanakan untuk sukses.”
Perencanaan memudahkan kita dalam menyelesaikan tugas, dengan perencanaan juga
kita bisa menempatkan prioritas dengan lebih baik dengan perspektif yang tepat.
Sebaiknya tuliskan rencana kita pada selembar kertas/buku, karena kita bisa
mengevaluasinya apabila rencana dalam bentuk tertulis. Ingat Rencanakan Pekerjaan
kita, kemudian Kerjakan Rencana kita.
Ketiga, Kekuatan Keheningan/Fokus.
Menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran serta
memfokuskan pikiran membantu kita untuk dapat melakukan instropeksi diri atau
bermuhasabah. Atau bisa juga membantu kita dalam mengevaluasi tindakan dan
pencapain diri apakah sudah tepat caranya, serta membantu kita merangkai
kembali motivasi untuk memperbaiki diri. Keheningan juga dapat mengeluarkan
berbagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidup kita, sehingga kita bisa
berjalan di atas visi dan misi hidup yang tepat sesuai keinginan Kita.
Ke-empat, Kekuatan Karakter/Watak.
Karakter kita menghasilkan sikap. Sikap kita menentukan
kesuksesan kita. Karena sikap kita akan mengatur tindakan-tindakan yang dapat
membawa kita kepada kesuksesan (ataupun kegagalan) dalam hidup ini. Kesuksesan
dalam karier dipengaruhi kira-kira 90% oleh karakter yang kita miliki, sisanya
10% ditentukan oleh kemampuan teknis/kecakapan yang kita kuasai. Jadi,
milikilah karakter yang baik, karakter yang akan membawa kita semua kepada kesuksesan
hidup.
Kelima, Kekuatan Waktu.
Masa depan selalu dimenangkan oleh mereka yang mampu
melihat dengan visi mereka atas kemungkinan-kemungkinan, jauh sebelum
kemungkinan itu menjadi kenyataan. Namun hal tersebut harus dibayar dengan
waktu yang kita korbankan. Maka gunakanlah waktu kita dengan seefektif dan
seefisien mungkin. Kita menjadi lebih baik dengan waktu yang telah terlewati
dan waktu yang telah kita gunakan di dalam keproduktifan. ”Waktu ibarat sebilah
pedang tajam, apabila kita bijak maka kita akan diuntungkannya, namun apabila kita
tidak bijak (boros dan penuh kesia-sian) maka kita akan terpenggal olehnya.”
Ke-enam, Kekuatan Kecepatan.
Zhuge Liang menasehati anaknya agar tidak menunda-nunda
pekerjaan. Karena penundaan akan menjadi penghambat kemajuan. Kecepatan disukai
karena setiap orang tidak suka apabila harus menunggu, apalagi menunggu sesuatu
yang tidak pasti. Konon, Pizza Hut bisa menjadi leader dalam marketnya karena
Pizza Hut menerapkan pelayanan yang unggul dalam kecepatan, khususnya kecepatan
delivery/pengantaran pesanan kepada para pelanggan di rumah-rumah.
Ketujuh, Kekuatan Imajinasi.
Berimajinasi berarti juga berpikir dengan konstruksif,
dengan pola dan unsur keinginan di dalamnya. Imajinasi akan menarik bayangan realitas
di masa depan terasa nyata dan dapat dicapai. Para Atlet Olimpiade kelas dunia
selain sering berlatih keras secara fisik, mereka juga berlatih mental dengan
berimajinasi secara terus menerus untuk menjadi juara dunia setiap harinya dipikirannya.
Batasannya sampai kemenangan itu didapatkan oleh mereka. Biasakanlah
berimajinasi dengan positif, untuk meraih kesuksesan kita. Di mana aktor,
sutradara dan produsernya adalah diri kita sendiri. Menyenangkan bukan?
Kedelapan, Kekuatan Nilai Tambah.
Biasakanlah untuk memberikan yang terbaik. Memberilah,
maka kita akan menerima. Contoh sederhana, ketika kita memberikan senyuman
hangat dan ramah kepada orang lain, maka entah kenapa orang lain secara refleks
akan memberikan senyuman yang hangat pula kepada kita. Kekuatan nilai tambah dapat
memberikan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak yang
saling berinteraksi. Efeknya menyebabkan kita banyak sahabat, teman, dan relasi
bisnis. Jaringan yang telah terbina dengan baik akan tetap bersedia mempertahankan
hubungan baik dengan kita, dan ini tentu saja memberikan kita banyak keuntungan
selanjutnya.
Kesembilan, Kekuatan Hidup Hemat.
Kekuatan hidup hemat menjauhkan diri kita dari pola hidup
boros dan memampukan kita untuk bersikap bijak dalam menggunakan segala
sesuatu. Boros sangat berbahaya karena dapat menenggelamkan setiap orang dalam
hutang dan kesengsaraan. Boros juga menjadikan sumber daya yang terbatas
terbuang percuma, padahal untuk didapatkannya harus memerlukan pengorbanan yang
tidak sedikit tentunya.
Kesepuluh, Kekuatan Kesederhanaan.
Tiada rotan akar pun jadi. Kita perhatikan ungkapan
Milyarder asal Amerika Donald Trump ”Kesuksesan ada dalam kesederhanaan dan
detail.” Sukses juga merupakan kumpulan dari tindakan-tindakan sederhana namun
dilakukan setiap hari demikian dikatakan seorang yang bijak. Kesederhanaan
adalah efisiensi. Dari kesederhanaan banyak tercipta
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang luar biasa.
Demikianlah, semoga artikel ini bisa
menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun Anda berada.
Salam Sukses Salam Pembelajar.
*) Penulis adalah
pengasuh web blog visionerpd.blogspot.com
MELUNASI DAN MEGELOLA HUTANG Oleh : Peri Irawan* Di zaman sekarang ini fasilitas kredit begitu mudah didapat, gencar ditawarkan dan disertai dengan iming-iming yang menggoda. Ada yang memberikan hadiah langsung, cashback, diskon tambahan, bahkan kredit tanpa uang muka. Cara pembayaran kredit pun diciptakan dan dibuat semudah mungkin untuk para kreditur (peminjam). Bisa melalui kartu kredit, kartu debit, SMS Banking, Internet Banking, Kantor Pos, dan intitusi pembayaran lainnya, yang melayani jenis pembayaran kredit.
CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL oleh : Peri Irawan* Setiap orang mendambakan hidup yang berhasil, sukses dan berprestasi. Hal tersebut sangatlah manusiawi dan alamiah karena pada dasarnya kita semua memiliki hasrat untuk maju dan sukses. Kita ingin menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki arti dan manfaat bagi orang lain. Menjadi pribadi yang unggul adalah jalan terbaik untuk menuju hidup yang sukses dan berhasil. Karena dengan menjadi pribadi yang unggul berarti kita siap membayar sebuah harga dari banyak berbagai keberhasilan. Mereka yang berpribadi unggul selalu memiliki kualitas dan kelas nomor satu dalam berbagai hal untuk menghasilkan karya-karya terbaik. Mereka terbiasa untuk bersikap profesional, tenang, cakap dan memuaskan dalam hasil saat dituntut untuk bekerjasama. Pribadi yang unggul adalah pribadi yang sukses. Pertanyaannya saat ini adalah, siapkah kita untuk menjadi bagian dari mereka pribadi-pribadi unggul?
Comments
Post a Comment