INGIN
HIDUP SUKSES? BIASAKANLAH MEMBACA...!
Oleh : Peri Irawan*
Ayat
pertama yang turun dari Allah S.W.T melalui perantaraan Malaikat Jibril A.S kepada
Nabi Muhammad SA.W adalah Iqra, yang artinya bacalah. Hal ini jelas menegaskan
betapa membiasakan membaca itu sangat penting dilakukan. Masyarakat berbudaya maju
adalah masyarakat yang cinta membaca. Lihatlah negara Jepang, warganya sangat
suka membaca. Di mana pun mereka berada baik itu di dalam bus, di kereta
listrik dan saat sedang menunggu di halte atau stasiun mereka terbiasa membaca.
Menurut survei Mainichi Shimbun (koran terbesar Jepang), warga negara Jepang
perkapita membacanya adalah 12-18 buku dalam setahun. Bandingan dengan
masyarakat Indonesia yang hanya 0-1 buku setiap tahunnya. Hal ini harus kita tingkatkan segera.

Masyarakat Jepang sangat terbiasa membaca. Hal ini dibuktikan dengan tingkat 'konsumsi buku' yang tinggi yang dibaca setiap tahunnya. Kita harus mencontoh warga Jepang dalam hal membaca, agar indeks membaca kita bisa naik ke posisi yang lebih baik. Kita harus akui tingkat membaca kita sangat rendah. Bahkan menurut survei Koran harian terbesar di Indonesia, anggaran
masyarakat Indonesia untuk membeli rokok pertahun adalah ± Rp 20 Triliun per
tahun, sedangkan untuk membeli koran yang notabene-nya untuk membiasakan kita agar rajin membaca hanya ± Rp 2 Triliun per tahun. Tapi bersyukurlah. Dari pengamatan penulis
dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini kesadaran membaca masyarakat Indonesia
sudah meningkat. Hal ini ditandai dengan dengan banyaknya toko buku di setiap
kota dan kabupaten, pengunjung book fair yang membludak dan lahirnya banyak
penulis baru serta bermunculannya blog-blog berisi konten berkualitas yang
terus meningkat setiap tahunnya.
Pertanyaannya
sekarang adalah, kenapa kita sebagai bangsa yang besar, harus membiasakan
membaca? Beberapa alasan penting mengapa kita harus membiasakan membaca diantaranya
yaitu :
Pertama, membaca dapat
menambah ilmu pengetahuan dan juga wawasan. Proses membaca adalah bentuk proses
pencarian informasi. Semakin banyak membaca semakin banyak hal yang kita peroleh
sebagai bentuk ilmu pengetahuan. Selanjutnya penghayatan terhadap bacaan akan
mengendap menjadi sebuah pemahaman dan wawasan.
Kedua, membaca
dapat merangsang kreatifitas dan imajinasi. Tak disangkal lagi membaca dapat
merangsang kreatifitas dan imajinasi. Saat kita sedang membaca, otak kanan kita
akan lebih aktif. Khususnya dalam mengolah informasi tertulis menjadi
gambaran-gambaran aktif di otak kita. Hal ini menyebabkan semakin sering kita mambaca,
semakin terlatih otak kreatif dan imajinasi kita.
Ketiga, membaca
adalah kebiasaan terbaik dan paling produktif. Apa yang kita ambil sebagai
keputusan di dalam hidup biasanya tergantung jumlah masukan informasi yang
masuk ke dalam pikiran kita. Dan kegiatan membaca merupakan salah satu bentuk aktivitas
mengumpulkan dan menampung informasi. Dalam perjalanan hidup kita terkadang
tindakan/keputusan yang kita ambil didasarkan kebijaksanaan yang kita dapatkan dari
proses membaca. Banyak hal positif yang kita lakukan – yang ide/gagasannya didapat
dari proses kegiatan membaca.
Ke-empat, membaca
adalah kebiasaan para pemimpin besar. Coba chek biografi para pemimpin-pemimpin
besar negara kita, misalnya saja Bapak Ir. Soekarno dan Moch. Hatta keduanya
adalah pembaca yang lahap. Pemimpin besar menjadikan kebiasaan membaca adalah
kebiasaan wajib. Hayatilah apa yang dikatakan oleh Presiden Amrika ke-3, Thomas
Jafferson yang mengatakan "Para pemimpin besar tak dapat hidup
tanpa buku."

Kelima, membaca adalah
pondasi dasar untuk menulis dengan sangat baik. Rasanya dari pengalaman saya,
jarang ada seorang penulis kawakan yang tidak suka membaca. Hal ini wajar
karena antara kegiatan menulis dan membaca memiliki keterkaitan sangat erat. Ibarat
sisi mata uang logam, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Awalnya kita mulai dari membaca, kemudian kita belajar menulis,
kemudian membaca lagi, kemudian menulis lagi, dan terus seperti itu hingga
seseorang terlatih untuk menulis dengan sangat baik.
Bapak Andreas Harefa penulis
kenamaan saat ini telah banyak menulis buku-buku berkualitas, tapi yang paling
luar biasa darinya adalah nafsu membacanya yang sangat luar biasa, Proklamator
Ir.soekarno, dari tangannya banyak tercipta buku-buku hebat pada zamannya seperti
; Di Bawah Bendera Revolusi, Sarinah dan Mentjapai Indonesia Merdeka. Tak bisa
dipungkiri lagi, membaca merupakan kebiasaan wajib agar kita bisa membuat
tulisan yang bagus, berbobot dan bisa dinikmati.
Ir. Soekarno pernah berkata
seperti ini disaat menerima gelar Doctor Honoris Causa dari
Universitas Indonesia, tanggal 02 Februari 1963, sebagaimana dimuat dalam buku Soekarno,
Ilmu dan Perjuangan ( terbitan tahun 1984) :
“Pernah saya bicarakan di dalam pidato-pidato
saya, antara lain pidato saya di Senayan, bahwa oleh karena saya dulu itu
mahasiswa miskin, saya tingggalkan dunia yang materiil ini, kataku – I left the material
world – lantas saya
masuk in the world of the mind, masuk di
dalam alam khayal, alam pikiran – I went into the
world of the mind, kataku. Artinya, saya masuk di dalam buku-buku,
saya membaca buku banyak sekali, malahan saya berkata, “ in the world of the
mind, I met the great man.” Di dalam alam khayal, di
dalam alam pemikiran itu, saya berjumpa dengan orang-orang besar, kataku, saya
berjumpa dengan Karl Marx, saya berjumpa dengan Friederich Engel, saya berjumpa
dengan Kautsky, saya berjumpa dengan Mahatma Gandhi, saya berjumpa dengan
Thomas Jefferson, saya berjumpa dengan Franklin Delano Roosevelt, saya berjumpa
dengan Gladstone, saya berjumpa dengan Poincare, saya berjumpa dengan dengan
Talleyrand, dan pemimpin-pemimpin dunia yang lain, orang-orang besar.”
Semoga
artikel ini bisa menggugah kesadaran kita semua agar mulai membiasakan diri
untuk terus membaca. Membaca itu menyenangkan dan menghibur, sekaligus juga
membuat kita lebih cerdas dan bermartabat dalam rangka meniti kehidupan di masa
depan yang lebih baik.
Demikianlah
semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi para pembaca sekalian
di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar
Comments
Post a Comment