DI MANA KEUNTUNGAN BISNIS BISA DIDAPAT? (BAGIAN KEDUA)
oleh : Peri Irawan*
Melanjutkan artikel yang telah terbit
sebelumnya kemarin, penulis akan menyambung materi kedua mengenai cara
keuntungan bisnis bisa didapat. Pada artikel sebelumnya kami telah membahas 5
(lima) sebab dan situasi di mana keuntungan bisnis bisa didapat. Selanjutnya
kami akan membahas 5 (lima) sebab dan situasi yang lainnya untuk lebih
melengkapi materi tentang “di mana keuntungan bisnis bisa didapat?”. Adapun keuntungan
bisnis bisa didapat dengan beberapa cara dan pada situasi tertentu, diantaranya
adalah sebagai berikut :
Ke-enam, keuntungan bisnis bisa cepat
didapat jika kita mampu menjaga agar biaya operasional tetap rendah dan
mengendalikan agar arus kas bisnis tetap positif.
Kemampuan kita untuk menjaga biaya operasional tetap rendah menjadikan bisnis
menjadi lebih efisien. Efisiensi biaya bisa kita masukan ke dalam penghematan
anggaran. Anggaran yang berhasil kita hemat bisa kita jadikan modal selanjutnya
untuk menambah stok barang yang sudah ada untuk dijual kembali. Atau bisa menjadi
biaya investasi untuk penelitian dan pengembangan bisnis agar menjadi lebih
baik.

Ketujuh, keuntungan bisnis bisa cepat
didapat apabila hubungan dan komunikasi antar tim (manajemen) berjalan lancar
dan harmonis. Hubungan ini bisa meliputi hubungan
antara pedagang dengan pedagang, pedagang dengan pelanggan atau konsumen,
pedagang dengan suplayer, pedagang dengan pemangku kepentingan baik aparatur
pemerintahan maupun aparatur keamanan. Hal ini penting karena komunikasi dan
koordinasi yang baik lintas sektoral antar stakeholder mampu mengalirkan arus
kas keuntungan bagi usaha yang kita lakukan. Ibarat koordinasi organ tubuh
manusia, setiap tindakan yang kita lakukan senantiasa memberikan hasil.
Tergantung kita apakah komunikasi dan koordinasi itu penting atau tidak? Dan kenyataannya
komunikasi dan koordinasi itu memang sangat penting. Kestabilan bisnis, situasi
lingkungan yang aman dan kondusif adalah hasil dari komunikasi dan koordinasi
bisnis yang intensif yang dilandasi saling menguntungkan.

Kedelapan, keuntungan bisnis bisa
cepat didapat dengan cara membeli produk secara grosir dalam jumlah yang besar
dan menjualnya dengan cara satuan dengan harga eceran tertinggi.
Salah satu teman saya penjual mainan eceran bercerita bahwa dirinya pernah
membeli sebuah kipas mainan anak-anak dengan modal Rp 3.000,- dari agen yang
menjadi langganan kepercayaannya. Teman saya tersebut berniat untuk menjual
kipas yang dibelinya seharga Rp 5.000,-. Itu berarti keuntungan yang bisa
didapat sebesar 67% apabila kipas berhasil terjual. Alih-alih menjualnya dalam
bentuk satu paket kipas mainan, teman saya tersebut membongkar kipas menjadi
tujuh bagian terpisah. Dan menjualnya seharga Rp 1.000,- dari setiap bagian
kipas tadi. Harga kipas yang lebih murah bisa terjangkau oleh anak-nak, sehingga
teman saya tersebut mampu menjual kipas mainan seharga Rp 3.000,- menjadi Rp
7.000,-. Hal ini artinya teman saya telah berhasil menciptakan laba sebesar
133% dari sebuah kipas angin mainan seharga Rp 3.000,- tersebut. Tekhnik ini
merupakan contoh kecil yang bisa diberlakukan pada barang jenis apapun.

Kesembilan, keuntungan bisnis bisa
cepat didapat jika kita menjual produk kepada market yang tepat secara massal
atau dalam jumlah yang besar. Hal ini karena kita sejalan
dengan prinsip kedua kemarin yaitu menciptakan jumlah permintaan lebih besar daripada penawaran.
Apabila setiap orang yang hadir memerlukan produk yang kita miliki. Sedangkan
produk kita tersebut terbatas, maka bisa dipastikan produk kita akan terjual
habis, laris manis dan kita pun bisa menjualnya dengan harga sedikit lebih
tinggi untuk mendongkrak margin keuntungan.

Kesepuluh, keuntungan bisnis bisa tetap
didapat jika kita mampu mempertahankan integritas yang tinggi, kejujuran, reputasi
dan pelayanan prima terhadap bisnis yang kita jalankan.
Profitabilitas (keuntungan) datang dari kombinasi ke-empat elemen non materil
tersebut. Jika sudah memiliki ke-empatnya lebih baik kita berbisnis dengan
menetap. Jangan berpindah-pindah. Karena jika produk kita memang sudah bagus,
pelayanan memuaskan, setiap transaksi dilandasi kejujuran maka konsumen akan
senang hati datang kembali kepada bisnis kita. Mereka kita sebut sebagai palanggan,
karena bertransaksi berulang-ulang kepada kita. Maka dengan mempertahankan
integritas yang tinggi, kejujuran, reputasi dan pelayanan prima maka akan
memampukan kita untuk mencetak laba dalam jangka waktu yang panjang. Lestari
dan saling menguntungkan.
Selamat berbisnis dan selamat mencetak
laba. Semakin baik kita menjalankan bisnis semakin baik pula kemampuan kita untuk
menghasilkan keuntungan. Semakin banyak keuntungan yang kita dapat semakin baik
juga terhadap pertumbuhan dan pengembangan diri kita di masa depan nantinya.
Demikianlah para sidang pembaca yang
terhormat, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi
bagi Anda semua. Salam Sukses Salam Pembelajar
*)
Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com
Comments
Post a Comment