MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal ...
Permainan
bisa mengasah dan meningkatkan kecerdasan. Seperti kita ketahui bersama dalam
bukunya The Multiple Intellegences (Kecerdasan Majemuk). Karangan ahli
psikologi perkembangan dari Amerika, Prof. Howard Gardner Earl. Bahwa ada
9 (sembilan) kecerdasan manusia yang paling dominan digunakan. Lalu apa korelasinya
antara permainan dengan kecerdasan? Menurut study ilmiah yang dikembangkan oleh
Prof. Howard Gardner, permainan bisa mengasah dan meningkatkan kecerdasan. Karena
permainan merupakan sarana pengembangan mental yang memberikan rangsangan terhadap
kecerdasan berupa tantangan, pengulangan, kegiatan yang melibatkan beberapa
panca indera sekaligus serta memberikan umpan balik yang menuntut kreativitas.
Setiap
orang memiliki 9 (sembilan) kecerdasan tersebut, namun hanya ada beberapa yang
dominan (1, 2 atau 3 kecerdasan) yang bisa dimiliki setiap orang. Perbedaan
inilah yang menjadikan manusia unik dan istimewa. Setiap orang memiliki
kelebihan masing-masing. kelebihan tersebut biasa kita sebut bakat atau
talenta. Setiap bakat atau talenta tersebut bisa diasah dan dilatih agar lebih
kuat. Dan salah satu cara terbaik adalah dengan permainan. Ada puluhan, ratusan
bahkan ribuan permainan di dunia ini. Baik permainan tradisional maupun modern.
Keduanya memiliki manfaat berbeda-beda. Dan beberapa permainan bisa melatih 3
atau 4 kecerdasan sekaligus. Mari kita bahas satu persatu hubungan antara
permainan dan kecerdasan kali ini.
Kesembilan
kecerdasan dan permainan yang bisa merangsang kecerdasan tersebut diantaranya
yaitu :
Pertama, kecerdasan linguistik-verbal. Mereka
yang dominan dengan kecerdasan ini sangat menyukai menggunakan kata-kata dan
bahasa, permainan yang berkaitan dengan kata-kata dan bahasa bagi mereka sangat
menantang dan menyenangkan. Profesi yang berkaitan kecerdasan ini misalnya ;
Jurnalis/Wartawan, Penulis, Pengacara, Presenter/MC, Motivator, Penterjemah,
Pengisi Suara, Editor, Hakim, Novelis, Sekretaris, Sastrawan, Pengusaha,
Negosiator dan Guru.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan linguistik-verbal ini seperti scrabble,
teka teki silang, kamus elektronik, buku bacaan baik fiksi atau non fiksi,
diary, tebak kata dan lain sebagainya yang berkaitan dengan bahasa dan kata-kata.
Kedua, kecerdasan
matematika-logika. Mereka yang dominan dengan kecerdasan ini sangat suka dengan
angka-angka, menghitung dan bermain dengan logika. Permainan yang berkaitan
dengan angka dan menantang logika paling diminati oleh mereka yang didominasi
oleh kecerdasan ini. Profesi yang berkaitan dengan kecerdasan ini misalnya ;
peneliti/ilmuwan, ahli matematika, akuntan, programmer komputer, arsitek, pedagang,
pengusaha dan teknisi/operator.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan matematika-logika ini seperti kalkulator,
komputer, buku jurnal keuangan, monopoly, cashflow 101 atau 202, lego, catur,
tebak angka dan lain sebagainya yang dapat menantang kecerdasan yang berkaitan
dengan angka dan logika.
Ketiga, kecerdasan visual-spasial.
Mereka yang didominasi dengan kecerdasan ini cakap dalam hal menggambar,
dimensi keruangan, warna dan orientasi arah. Permainan yang mereka sukai adalah
berkaitan dengan gambar, warna dan dimensi keruangan. Profesi yang berkaitan
dengan kecerdasan ini misalnya ; pelukis, kartunis, designer interior, fashion
designer, penilai karya seni, Ilustrator, perancang/design grafis, fotographer
dan seniman.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan visual-spasial ini seperti ; menata
ruangan, menggambar dan melukis, menyusun puzzle dan balok-balok, lego, kamera
pocket ataupun kamera video, peta, globe dan lain sebagainya yang bisa
menantang kecerdasan yang berkaitan dengan gambar, dimensi keruangan, warna dan
orientasi arah.
Contoh kecerdasan kinestetik-olah tubuh yang diperagakan oleh Charlie Chaplin
Ke-empat, kecerdasan
kinestetik-olah tubuh. Mereka yang didominasi kecerdasan ini piawai dalam
gerakan dan seni pengolahan tubuh. Permainan yang mereka sukai sangat banyak
jenisnya, karena berkaitan dengan gerakan dan hal-hal bersifat jasmaniah.
Profesi yang berkaitan dengan kecerdasan ini misalnya ; aktor film laga,
pesilat/ahli beladiri, olahragawan, atlet, penari, ahli bedah, pantomime
(charlie caplin), penjahit dan pekerja badut.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan kinestetik-olah tubuh ini seperti ;
gobak sodor, sepak bola, senam/aerobik, pencak silat/belajar beladiri dan lain
sebagainya yang memberikan rangsangan dan tantangan yang berkaitan dengan gerakan
dan seni pengolahan tubuh.
Kelima, kecerdasan
musikal. Mereka yang didominasi kecerdasan ini pandai memainkan alat musik, merangkai
nada, menyanyi dan sensitif terhadap bunyi. Permainan yang mereka sukai adalah
berkaitan dengan bunyi, nada, melodi dan musik. Profesi yang berkaitan dengan
kecerdasan ini misalnya ; penyanyi, komposer musik, Disk Joki (DJ), pianis,
gitaris, pengamen, dan tekhnisi alat-alat musik.
Contoh kecerdasan musikal yang diperagakan oleh beberapa musisi cilik dari RRC
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan musikal ini seperti ; bernyanyi,
aransemen nada, memainkan alat musik seperti gitar, piano, biola, drum dan
lain-lain yang bisa mengairahkan emosinya dalam hal bermusik, memainkan nada
dan melodi.
Ke-enam, kecerdasan
intrapersonal (memahami keberadaan diri sendiri). Mereka yang didominasi dengan
kecerdasan ini memiliki emosi yang terkontrol, dan sangat sensitif perasaannya.
Mereka senang dengan diri sendiri dan terbiasa mengeksplorasi kemampuan yang
ada pada diri mereka, biasanya agak tertutup dan mandiri. Permainan yang mereka
sukai berkaitan dengan ekspolarasi diri, yang tujuannya memuaskan dahaga mereka
akan kesadaran diri mereka. Profesi yang berkaitan dengan kecerdasan ini
misalnya ; ulama/agamawan, pemikir, psikolog dan terapis.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan intrapersonal ini seperti ; diary
(buku harian), berimajinasi, meditasi, perenungan, melakukan hobi sendiri,
membaca buku-buku yang paling diminatinya, dan berteman dengan diri sendiri
melalui dunia khayalan (berdialog dengan dirinya yang lain).
Ketujuh, kecerdasan
interpersonal (kemampuan memahami pribadi orang lain). Bagi mereka yang
didominasi dengan kecerdasan ini mudah bergaul (supel), berempati dan simpatik
terhadap orang lain, pandai membangun hubungan, relasi atau jaringan, piawai dalam
mendapatkan tanggapan orang lain serta cerdas menempatkan posisi di lingkungan
masyarakat. Kecerdasan ini kebalikan dari kecerdasan intrapersonal. Permainan
yang mereka sukai adalah berkaitan dengan bersosialisasi, membangun dan membina
hubungan serta yang bisa memberikan pengakuan atas eksistensinya di
masyarakat/kelompok. Profesi yang berkaitan dengan kecerdasan ini misalnya ;
humas, pelayan, operator telepon, broker, pemandu wisata, public relation,
public figure, segala pemimpin dan duta besar.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan interpersonal ini seperti ; segala
permainan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (permainan benteng asin, petak
umpet, sepak bola, pesta-pestaan, berdagang dan lain-lain), belajar kelompok
dan aktif dalam organisasi.
Kedelapan, kecerdasan
naturalis (kemampuan berinteraksi dengan alam, tumbuhan dan hewan). Mereka yang
didominasi oleh kecerdasan ini sangat suka dunia luar, bermain di alam terbuka,
mengeksplorasi lingkungan dan berinteraksi dengan hal-hal di sekitarnya. Permainan
yang mereka sukai adalah berkaitan dengan alam, hewan, tumbuhan. Profesi yang
berkaitan dengan kecerdasan ini misalnya ; penjelajah, pelaut, penyelam, petualang
ekstrim, peneliti, ahli biologi, penjaga hutan, peternak hewan dan petani.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan naturalis ini seperti ; berkebun,
menyelam di laut dan sungai, mengunjungi taman safari, memelihara hewan
peliharaan, merawat kebun atau tumbuh-tumbuhan, berkemah, mengurus aquarium
ikan, kaca pembesar, eksperimen fenomena alam dan buku-buku ensiklopedi flora
dan fauna.
Kesembilan, kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan diri untuk merasa terhubung dengan
dunia kosmos. Mereka terbiasa dengan merasa menjadi bagian dari alam yang lebih
luas. Tertarik dengan dimensi lain seperti alam kematian, surga dan neraka,
alam ghaib dan hal-hal berkaitan dengan Theologi (ilmu Ketuhanan). Permainan
yang mereka sukai berkaitan dengan hal-hal di luar kebiasaan, alam ghaib atau
metafisika. Profesi yang berkaitan dengan kecerdasan ini misalnya ; cenayang,
paranormal, ahli metafisika, pemburu hantu (ghost buster), dukun, dan peneliti supranatural.
Permainan
dan alat yang bisa merangsang kecerdasan naturalis ini seperti ; membaca
ayat-ayat suci dan mengkajinya, mengajukan pertanyaan hal-hal yang janggal dan
filosofis seperti “seperti apakah kehidupan sebelum ada manusia?”, “apakah
makhluk ghaib itu ada?”, “Di manakah keberadaan Tuhan?”, “apakah kiamat itu
benar-benar ada?” dan lain sebagainya, melakukan meditasi serta kontemplasi.
Dan
masih banyak kecerdasan lainnya yang diperkenalkan oleh para pemikir dan ahli
yang lain seperti kecerdasan finansial yang dipopulerkan oleh Robert T.
Kiyosaki, Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Intuisi/Visi yang dipopulerkan oleh
Daniel Goleman, Kecerdasan Spiritual yang dipopulerkan oleh Danah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall
dari Oxford University, dan kecerdasan lainnya yang mungkin dalam waktu
ke depan akan dipopulerkan oleh para pemikir dan ahli lainnya.
Demikianlah,
semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian
di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar.
MELUNASI DAN MEGELOLA HUTANG Oleh : Peri Irawan* Di zaman sekarang ini fasilitas kredit begitu mudah didapat, gencar ditawarkan dan disertai dengan iming-iming yang menggoda. Ada yang memberikan hadiah langsung, cashback, diskon tambahan, bahkan kredit tanpa uang muka. Cara pembayaran kredit pun diciptakan dan dibuat semudah mungkin untuk para kreditur (peminjam). Bisa melalui kartu kredit, kartu debit, SMS Banking, Internet Banking, Kantor Pos, dan intitusi pembayaran lainnya, yang melayani jenis pembayaran kredit.
CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL oleh : Peri Irawan* Setiap orang mendambakan hidup yang berhasil, sukses dan berprestasi. Hal tersebut sangatlah manusiawi dan alamiah karena pada dasarnya kita semua memiliki hasrat untuk maju dan sukses. Kita ingin menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki arti dan manfaat bagi orang lain. Menjadi pribadi yang unggul adalah jalan terbaik untuk menuju hidup yang sukses dan berhasil. Karena dengan menjadi pribadi yang unggul berarti kita siap membayar sebuah harga dari banyak berbagai keberhasilan. Mereka yang berpribadi unggul selalu memiliki kualitas dan kelas nomor satu dalam berbagai hal untuk menghasilkan karya-karya terbaik. Mereka terbiasa untuk bersikap profesional, tenang, cakap dan memuaskan dalam hasil saat dituntut untuk bekerjasama. Pribadi yang unggul adalah pribadi yang sukses. Pertanyaannya saat ini adalah, siapkah kita untuk menjadi bagian dari mereka pribadi-pribadi unggul?
Comments
Post a Comment