MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

EKSISTENSI INDUSTRI KREATIF & USAHA MENGASAH KREATIFITAS


EKSISTENSI INDUSTRI KREATIF &
 USAHA MENGASAH KREATIFITAS
Oleh : Peri Irawan*


Saat bertamasya ke Taman Wisata Matahari Bogor seminggu yang lalu. Penulis menyempatkan diri bersama keluarga mengunjungi pasar tradisional yang ada di sana. Berniat berbelanja oleh-oleh untuk saudara dan tetangga di samping rumah. Produk yang ditawarkan sangat beraneka ragam. Mulai dari hasil bumi berupa buah-buahan dan sayur mayur, hingga produk-produk kerajinan dan hasil karya seni. Beberapa hasil kerajian dan karya seni tersebut diantaranya : berbagai jenis pakaian, manik-manik, kerajinan tangan, boneka, berbagai macam tas, aneka makanan ringan serta alat-alat musik tradisional yang dijajakan di pasar tersebut. Sejenak penulis berpikir, ternyata khazanah budaya negeri kita ini sangat luar biasa. Dari hasil bumi maupun hasil budaya berupa kerajinan tangan, alat-alat seni dan lain sebagainya. Hal ini menambah pengalaman yang tak terlupakan bagi pribadi penulis saat mengunjugi kawasan wisata tersebut.


Betapa kagum penulis menyaksikannya. Ternyata pertumbuhan industri kreatif di negara kita luar biasa. Industri kreatif ini telah menghasilkan berbagai macam produk hasil kreasi pengrajin kita yang memiliki nilai kultural, artistik, estetika, intelektual, emosional dan berkualitas. Bahkan penulis sempat membaca berita di salah stasiun TV Swasta Nasional melalui running text, yang isinya menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan RI menargetkan pertumbuhan industri kreatif Indonesia sebesar 15 % setiap tahunnya. Hal ini karena industri kreatif telah menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar Rp 104,6 Triliun atau sekitar 6,3% dari total PDB Nasional. Produk-produk dalam negeri yang dihasilkan oleh industri kreatif ini selain mengahasilkan produk berkualitas, juga digunakan sebagai penghasil devisa karena sebagian besar juga di ekspor ke luar negeri. Industri kreatif juga telah banyak menyerap tenaga kerja di lingkup nasional dan menyediakan lapangan kerja baru bagi 5,4 juta orang. Serta ikut aktif berperan serta menggerakkan roda perekonomian dalam negeri untuk mengurangi angka kemiskinan nasional.


Dari pengamatan penulis, industri kreatif pada mulanya berawal dari mereka para seniman sekaligus pengrajin, baik perorangan maupun kelompok. Yang kemudian mereka ekspresikan dan apresiasikan hasil karya mereka yang artistik tersebut hingga membawa kemanfaatan bagi sekelompok masyarakat di sekitarnya. Secara bertahap melalui rangkaian proses, produk-produk hasil kerajinan tangan mereka tersebut kemudian bisa diterima oleh masyarakat yang lebih luas. Sehingga hasil karya mereka diproduksi secara massal untuk kemudian dikomersialisasikan. Kita berharap agar industri kreatif di tanah air bisa tumbuh dan berkembang pesat di masa yang akan datang. Selain karena menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja kita, juga karena cakupan industri kreatif ini sangat luas dan produk yang dihasilkan karena inovasi industri kreatif tidak terbatas. Yang selanjutnya bisa dikembangkan untuk menghasilkan penemuan baru bagi kemajuan peradaban umat manusia.

Untuk menyukseskan hal itu, kita memerlukan banyak sumber daya manusia yang terlibat. Mereka yang khusus menekuni dan menggerakkan sektor ekonomi kreatif tersebut. Sebagaimana disebutkan diawal bahwa industri kreatif berawal dari pribadi maupun kelompok seniman sekaligus pengrajin, yang memiliki kreatifitas yang baik. Oleh sebab itu, saat ini perlu rasanya agar sistem pendidikan kita mulai mengedepankan metode-metode agar siswa mampu berkreasi dan menghasilkan karya seni dalam kehidupan pembelajarannya, serta mengarahkan kreatifitas anak didik untuk mencintai pelajaran seni budaya dan keterampilan.

Namun saat ini, tidak perlu pendidikan formal untuk mengasah kreatifitas di dalam diri kita. Ada beberapa tips sederhana agar kita bisa tumbuh lebih kreatif, diantaranya :

Pertama, rangsang kreatifitas kita dengan banyak membaca dan banyak bertanya. Membaca selain menambah informasi juga merangsang kreatifitas. Apa yang kita baca akan mengaktifkan sensor imajinasi di dalam otak kita, sehingga apa yang kita baca akan ditampilkan dalam sebuah gambaran-gambaran. Coba saja, saat kita membaca cerita tentang menikmati keindahan pantai, maka benak kita akan terbayang berbagai macam situasi, seperti ombak pantai yang saling mengejar, suara burung camar, wanginya air laut yang asin dan lain sebagainya. Sementara bertanya akan menyebabkan pikiran bawah sadar kita senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan yang kita ajukan tersebut. Jawaban yang kita dapatkan akan menjadi referensi kita untuk bertindak lebih kreatif di kemudian hari.

Kedua, Berimajinasilah. Mengkhayalkan diri untuk menjadi orang sukses dan berhasil bukanlah perbuatan dosa. Dan saat ini belum ada ada yang melarangnya. Pengalaman penulis, apapun yang penulis khayalkan dahulu saat ini telah menjadi kenyataan. Karena hal ini, penulis menilai bahwa berimajinasi itu sangat efektif untuk mengasah kreatifitas kita. Dengan berimajinasi dalam khayalan. Tampaknya seolah-olah mental kita sudah siap menghadapi kenyataan karena sebelumnya kita sudah menghadapinya di dalam pikiran kita.

Ketiga, Lakukan kebiasaan Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM). Cobalah untuk terbiasa mengamati, meniru dan modifikasi sebuah ide, benda ataupun sebuah wacana. Keinginan kita mengotak-atik sesuatu dengan cara mengamati, meniru dan memodifikasi tersebut akan merangsang dan melatih kreatifitas dalam diri kita. Bukankah adanya obat Viagra adalah hasil modifikasi dan penemuan yang tidak disengaja, yang tujuan awalnya obat tersebut adalah untuk mereka yang menderita darah tinggi dan serangan jantung, kini Viagra menjadi obat disfungsi ereksi bagi pria yang lemah syahwat. Dan hebatnya saat ini produk Viagra sudah mendunia dan memberikan pemasukan finansial berlimpah bagi penemu formula dan pemegang hak patennya.

Ke-empat, Gunakanlah alat-alat pendukung kreatifitas. Banyaknya gadget yang bisa melatih kreatifitas membuka peluang kepada kita untuk senantiasa bisa melatih kreatifitas kita di manapun kita berada. Mulai dari Ipad, Tablet, Notebook, PC, smartphone dan lain sebagainya. Di dalam gadget tersebut mendukung adanya aplikasi kerja maupun aplikasi game yang dapat melatih dan merangsang kreatifitas kita.

Kelima, latihlah untuk menemukan solusi atas sebuah permasalahan. Catat, deskripsikan melalui tulisan, kemudian diskusikan dengan teman atau sahabat anda. Apakah solusi yang anda temukan bisa efektif atas sebuah permasalahan. Banyak orang memiliki masalah saat ini, dan sebanyak itu pula orang membutuhkan solusinya. Semakin kita melatih kemampuan tersebut, kita akan semakin kreatif dan bahkan bisa memberikan manfaat kepada banyak orang yang membutuhkan solusi yang telah kita temukan.

Demikianlah, semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar.

*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR