EKSISTENSI INDUSTRI KREATIF &
USAHA MENGASAH KREATIFITAS
Oleh : Peri
Irawan*
Saat bertamasya ke Taman Wisata
Matahari Bogor seminggu yang lalu. Penulis menyempatkan diri bersama keluarga
mengunjungi pasar tradisional yang ada di sana. Berniat berbelanja oleh-oleh
untuk saudara dan tetangga di samping rumah. Produk yang ditawarkan sangat
beraneka ragam. Mulai dari hasil bumi berupa buah-buahan dan sayur mayur,
hingga produk-produk kerajinan dan hasil karya seni. Beberapa hasil kerajian
dan karya seni tersebut diantaranya : berbagai jenis pakaian, manik-manik,
kerajinan tangan, boneka, berbagai macam tas, aneka makanan ringan serta
alat-alat musik tradisional yang dijajakan di pasar tersebut. Sejenak penulis berpikir,
ternyata khazanah budaya negeri kita ini sangat luar biasa. Dari hasil bumi
maupun hasil budaya berupa kerajinan tangan, alat-alat seni dan lain
sebagainya. Hal ini menambah pengalaman yang tak terlupakan bagi pribadi
penulis saat mengunjugi kawasan wisata tersebut.

Betapa kagum penulis menyaksikannya.
Ternyata pertumbuhan industri kreatif di negara kita luar biasa. Industri
kreatif ini telah menghasilkan berbagai macam produk hasil kreasi pengrajin
kita yang memiliki nilai kultural, artistik, estetika, intelektual, emosional dan
berkualitas. Bahkan penulis sempat membaca berita di salah stasiun TV Swasta
Nasional melalui running text, yang isinya menyatakan bahwa Kementerian
Perdagangan RI menargetkan pertumbuhan industri kreatif Indonesia sebesar 15 %
setiap tahunnya. Hal ini karena industri kreatif telah menyumbang Produk
Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar Rp 104,6 Triliun atau sekitar 6,3% dari
total PDB Nasional. Produk-produk dalam negeri yang dihasilkan oleh industri
kreatif ini selain mengahasilkan produk berkualitas, juga digunakan sebagai
penghasil devisa karena sebagian besar juga di ekspor ke luar negeri. Industri kreatif
juga telah banyak menyerap tenaga kerja di lingkup nasional dan menyediakan
lapangan kerja baru bagi 5,4 juta orang. Serta ikut aktif berperan serta
menggerakkan roda perekonomian dalam negeri untuk mengurangi angka kemiskinan
nasional.

Dari pengamatan penulis, industri
kreatif pada mulanya berawal dari mereka para seniman sekaligus pengrajin, baik
perorangan maupun kelompok. Yang kemudian mereka ekspresikan dan apresiasikan
hasil karya mereka yang artistik tersebut hingga membawa kemanfaatan bagi
sekelompok masyarakat di sekitarnya. Secara bertahap melalui rangkaian proses, produk-produk
hasil kerajinan tangan mereka tersebut kemudian bisa diterima oleh masyarakat yang
lebih luas. Sehingga hasil karya mereka diproduksi secara massal untuk kemudian
dikomersialisasikan. Kita berharap agar industri kreatif di tanah air bisa
tumbuh dan berkembang pesat di masa yang akan datang. Selain karena menyediakan
banyak lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja kita, juga karena cakupan industri
kreatif ini sangat luas dan produk yang dihasilkan karena inovasi industri
kreatif tidak terbatas. Yang selanjutnya bisa dikembangkan untuk menghasilkan
penemuan baru bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Untuk menyukseskan hal itu, kita
memerlukan banyak sumber daya manusia yang terlibat. Mereka yang khusus
menekuni dan menggerakkan sektor ekonomi kreatif tersebut. Sebagaimana
disebutkan diawal bahwa industri kreatif berawal dari pribadi maupun kelompok
seniman sekaligus pengrajin, yang memiliki kreatifitas yang baik. Oleh sebab
itu, saat ini perlu rasanya agar sistem pendidikan kita mulai mengedepankan
metode-metode agar siswa mampu berkreasi dan menghasilkan karya seni dalam kehidupan
pembelajarannya, serta mengarahkan kreatifitas anak didik untuk mencintai
pelajaran seni budaya dan keterampilan.
Namun saat ini, tidak perlu pendidikan
formal untuk mengasah kreatifitas di dalam diri kita. Ada beberapa tips
sederhana agar kita bisa tumbuh lebih kreatif, diantaranya :
Pertama, rangsang kreatifitas kita
dengan banyak membaca dan banyak bertanya. Membaca selain menambah informasi
juga merangsang kreatifitas. Apa yang kita baca akan mengaktifkan sensor imajinasi
di dalam otak kita, sehingga apa yang kita baca akan ditampilkan dalam sebuah
gambaran-gambaran. Coba saja, saat kita membaca cerita tentang menikmati
keindahan pantai, maka benak kita akan terbayang berbagai macam situasi, seperti
ombak pantai yang saling mengejar, suara burung camar, wanginya air laut yang
asin dan lain sebagainya. Sementara bertanya akan menyebabkan pikiran bawah
sadar kita senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan yang kita ajukan tersebut.
Jawaban yang kita dapatkan akan menjadi referensi kita untuk bertindak lebih
kreatif di kemudian hari.
Kedua, Berimajinasilah. Mengkhayalkan
diri untuk menjadi orang sukses dan berhasil bukanlah perbuatan dosa. Dan saat
ini belum ada ada yang melarangnya. Pengalaman penulis, apapun yang penulis
khayalkan dahulu saat ini telah menjadi kenyataan. Karena hal ini, penulis
menilai bahwa berimajinasi itu sangat efektif untuk mengasah kreatifitas kita. Dengan
berimajinasi dalam khayalan. Tampaknya seolah-olah mental kita sudah siap
menghadapi kenyataan karena sebelumnya kita sudah menghadapinya di dalam
pikiran kita.
Ketiga, Lakukan kebiasaan Amati, Tiru
dan Modifikasi (ATM). Cobalah untuk terbiasa mengamati, meniru dan modifikasi
sebuah ide, benda ataupun sebuah wacana. Keinginan kita mengotak-atik sesuatu
dengan cara mengamati, meniru dan memodifikasi tersebut akan merangsang dan
melatih kreatifitas dalam diri kita. Bukankah adanya obat Viagra adalah hasil
modifikasi dan penemuan yang tidak disengaja, yang tujuan awalnya obat tersebut
adalah untuk mereka yang menderita darah tinggi dan serangan jantung, kini
Viagra menjadi obat disfungsi ereksi bagi pria yang lemah syahwat. Dan hebatnya
saat ini produk Viagra sudah mendunia dan memberikan pemasukan finansial
berlimpah bagi penemu formula dan pemegang hak patennya.
Ke-empat, Gunakanlah alat-alat
pendukung kreatifitas. Banyaknya gadget yang bisa melatih kreatifitas membuka
peluang kepada kita untuk senantiasa bisa melatih kreatifitas kita di manapun
kita berada. Mulai dari Ipad, Tablet, Notebook, PC, smartphone dan lain
sebagainya. Di dalam gadget tersebut mendukung adanya aplikasi kerja maupun
aplikasi game yang dapat melatih dan merangsang kreatifitas kita.
Kelima, latihlah untuk menemukan
solusi atas sebuah permasalahan. Catat, deskripsikan melalui tulisan, kemudian
diskusikan dengan teman atau sahabat anda. Apakah solusi yang anda temukan bisa
efektif atas sebuah permasalahan. Banyak orang memiliki masalah saat ini, dan
sebanyak itu pula orang membutuhkan solusinya. Semakin kita melatih kemampuan
tersebut, kita akan semakin kreatif dan bahkan bisa memberikan manfaat kepada
banyak orang yang membutuhkan solusi yang telah kita temukan.
Demikianlah, semoga artikel ini bisa
menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun Anda berada.
Salam Sukses Salam Pembelajar.
*)
Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com
Comments
Post a Comment