MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

BERPIKIR KONSTRUKTIF



BERPIKIR KONSTRUKTIF
Oleh : Peri Irawan*


Pekerjaan yang dibayar paling mahal adalah pekerjaan yang berkaitan dengan berpikir. Beberapa contoh pekerjaan atau profesi tersebut misalnya seperti Konsultan, Business Owner, Perencana Keuangan, Fashion Designer, Programmer, Pengacara, Arsitek, Inovator, Direktur (CEO) serta pengambil keputusan strategis lainnya seperti Walikota, Menteri dan Presiden, adalah pekerjaan atau profesi yang dibayar dengan harga yang cukup mahal (bergaji/berkomisi tinggi). Menarik tampaknya, berpikir tetapi juga dibayar mahal. Sepertinya Mudah. Pada tataran tertentu berpikir tampaknya memang mudah, tinggal membayangkan dan berimajinasi, hal itu sudah dapat dikategorikan sebagai berpikir. Tetapi berpikir dengan runut, menyeluruh (holistik), lengkap (komprehensif), konstruktif dan produktif tidaklah mudah. Diperlukan banyak akumulasi pengetahuan, pengalaman, kedisiplinan dan ketekunan tentunya.









Fashion Designer







Konsultan







Pengacara








Programmer






Kenapa ya bisa demikian, kenapa mereka bisa dibayar lebih mahal? Jawabannya mungkin karena pekerjaan mereka adalah, pekerjaan yang berfokus untuk mencari solusi atas setiap permasalahan, yang banyak dihadapi oleh hampir setiap orang. Kita menyadari bahwa setiap orang tidak akan pernah lepas dari masalah. Dan sudah barang tentu setiap orang menginginkan solusi yang terbaik atas permasalahan yang dihadapinya. Orang kaya punya masalah, orang miskin punya masalah, anak muda punya masalah, orang tua punya masalah, pria maupun wanita pasti punya masalah. Dan tahukah Anda para pembaca yang berbahagia, setiap orang ataupun kelompok, bersedia membayar berapapun atau dengan cara apapun agar setiap permasalahannya bisa segera selesai dan teratasi.

Bila kita amati bersama, pendidikan sekolah yang telah kita jalani selama 12 tahun semenjak SD, SMP, SMA. Atau bahkan 16 tahun apa bila kita sampai Perguruan Tinggi, kita semua telah terbiasa diarahkan untuk menemukan sebuah jawaban dari berbagai soal mata pelajaran yang diberikan. Hal ini sebenarnya secara langsung melatih kita untuk terbiasa mencari solusi atas masalah yang kita hadapi. Namun mencari solusi antara di kelas dan dunia nyata tentulah berbeda. Di dunia nyata yang permasalahannya lebih kompleks, tentunya kita membutuhkan pengamatan yang lebih cermat, pengambilan keputusan yang lebih tepat hingga analisa yang jitu. Agar masalah benar-benar selesai.

Jika demikian halnya, bagaimanakah cara melatih berpikir konstruktif? Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan agar kita terbiasa untuk lebih berpikir konstruktif dan solutif.

Pertama, ajukan pertanyaan yang mengena. Misalnya dengan kalimat “Bagaimana caranya….?, Apa solusinya…?, Apa yang bisa dilakukan agar…? Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengarahkan kita untuk senantiasa terus mencari solusi.

Kedua, fokuskan dan biasakan untuk mengetahui sebuah proses dari peristiwa, kejadian maupun cara kerja sebuah sistem, yang sesuai tahapan-tahapannya. Jika kita memahami sebuah proses sesuatu mulai dari A - Z, maka kita akan lebih mudah mengetahui dimana letak sebuah permasalahan pada tahapan-tahapan proses tersebut. Apabila permasalahan sudah diketahui maka kita tinggal mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. Mirip cara kerja Dokter Spesialis yang mendiagnosa, kemudian memberi resep obat setelah penyakitnya diketahui.

Ketiga, manfaatkan kelompok Mastermind Anda (lihat artikel sebelumnya tentang Mastermind, BERTEMU DAN MENJADI KAYA). Kelompok Mastermind Anda dapat menjadi sumber ide dan masukan atas berbagai pemecahan masalah. Setiap anggota Mastermind Anda akan membantu Anda dalam melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda, dan bisa dipastikan setiap cara sudut pandang yang berbeda tentu akan menghasilkan cara pemecahan masalah yang berbeda pula. Di sinilah Anda akan menemukan formula terbaik untuk sebuah pemecahan masalah, atau bahkan bisa mengkombinasikan beberapa solusi sekaligus agar tehnik pemecahan masalah menjadi lebih ampuh.

Ke-empat, jadikan berpikir konstruktif menjadi bagian hidup Anda yang tak terpisahkan. Latihlah setiap hari, biasakanlah! Karena manfaat berpikir konstruktif sangat luar biasa. Dari pikiran seperti inilah Thomas Alfa Edison bisa menemukan lampu pijar setelah ribuan kali percobaan gagal, Mark Zuckerberg menemukan jejaring sosial Facebook yang mungkin Anda pakai saat ini, dan Almarhum Steve Jobs memperkenalkan Ipad sebagai salah satu gadget tercanggih saat ini, serta Bill Gates yang mendirikan perusahaan raksasa Microsoft Corp. yang sempat mengantarkannya menjadi manusia terkaya di dunia pada waktu itu, dan banyak lagi penemuan lainnya. Daya cipta, kreasi dan inovasi manusia sangatlah besar, namun hanya dengan berpikir konstruktiflah ketiganya dapat benar-benar diberdayakan. Kenapa kita harus membiasakannya, inilah alasannya.



Demikianlah semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar.

*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR