BERPIKIR
KONSTRUKTIF
Oleh : Peri Irawan*
Pekerjaan
yang dibayar paling mahal adalah pekerjaan yang berkaitan dengan berpikir. Beberapa
contoh pekerjaan atau profesi tersebut misalnya seperti Konsultan, Business
Owner, Perencana Keuangan, Fashion Designer, Programmer, Pengacara, Arsitek,
Inovator, Direktur (CEO) serta pengambil keputusan strategis lainnya seperti Walikota,
Menteri dan Presiden, adalah pekerjaan atau profesi yang dibayar dengan harga
yang cukup mahal (bergaji/berkomisi tinggi). Menarik tampaknya, berpikir tetapi
juga dibayar mahal. Sepertinya Mudah. Pada tataran tertentu berpikir tampaknya memang
mudah, tinggal membayangkan dan berimajinasi, hal itu sudah dapat dikategorikan
sebagai berpikir. Tetapi berpikir dengan runut, menyeluruh (holistik), lengkap
(komprehensif), konstruktif dan produktif tidaklah mudah. Diperlukan banyak
akumulasi pengetahuan, pengalaman, kedisiplinan dan ketekunan tentunya.



Fashion Designer
Konsultan
Pengacara
Programmer
Kenapa
ya bisa demikian, kenapa mereka bisa dibayar lebih mahal? Jawabannya mungkin
karena pekerjaan mereka adalah, pekerjaan yang berfokus untuk mencari solusi
atas setiap permasalahan, yang banyak dihadapi oleh hampir setiap orang. Kita
menyadari bahwa setiap orang tidak akan pernah lepas dari masalah. Dan sudah
barang tentu setiap orang menginginkan solusi yang terbaik atas permasalahan
yang dihadapinya. Orang kaya punya masalah, orang miskin punya masalah, anak
muda punya masalah, orang tua punya masalah, pria maupun wanita pasti punya
masalah. Dan tahukah Anda para pembaca yang berbahagia, setiap orang ataupun
kelompok, bersedia membayar berapapun atau dengan cara apapun agar setiap permasalahannya
bisa segera selesai dan teratasi.
Bila
kita amati bersama, pendidikan sekolah yang telah kita jalani selama 12 tahun
semenjak SD, SMP, SMA. Atau bahkan 16 tahun apa bila kita sampai Perguruan
Tinggi, kita semua telah terbiasa diarahkan untuk menemukan sebuah jawaban dari
berbagai soal mata pelajaran yang diberikan. Hal ini sebenarnya secara langsung
melatih kita untuk terbiasa mencari solusi atas masalah yang kita hadapi. Namun
mencari solusi antara di kelas dan dunia nyata tentulah berbeda. Di dunia nyata
yang permasalahannya lebih kompleks, tentunya kita membutuhkan pengamatan yang
lebih cermat, pengambilan keputusan yang lebih tepat hingga analisa yang jitu.
Agar masalah benar-benar selesai.
Jika
demikian halnya, bagaimanakah cara melatih berpikir konstruktif? Ada beberapa
tips yang bisa kita lakukan agar kita terbiasa untuk lebih berpikir konstruktif
dan solutif.
Pertama,
ajukan pertanyaan yang mengena. Misalnya dengan kalimat “Bagaimana caranya….?, Apa solusinya…?, Apa yang bisa dilakukan agar…?
Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengarahkan kita untuk senantiasa
terus mencari solusi.
Kedua,
fokuskan dan biasakan untuk mengetahui sebuah proses dari peristiwa, kejadian maupun
cara kerja sebuah sistem, yang sesuai tahapan-tahapannya. Jika kita memahami
sebuah proses sesuatu mulai dari A - Z, maka kita akan lebih mudah mengetahui
dimana letak sebuah permasalahan pada tahapan-tahapan proses tersebut. Apabila
permasalahan sudah diketahui maka kita tinggal mencarikan solusi atas
permasalahan tersebut. Mirip cara kerja Dokter Spesialis yang mendiagnosa,
kemudian memberi resep obat setelah penyakitnya diketahui.
Ketiga,
manfaatkan kelompok Mastermind Anda (lihat artikel sebelumnya tentang
Mastermind, BERTEMU
DAN MENJADI KAYA). Kelompok Mastermind Anda dapat menjadi sumber ide
dan masukan atas berbagai pemecahan masalah. Setiap anggota Mastermind Anda
akan membantu Anda dalam melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda,
dan bisa dipastikan setiap cara sudut pandang yang berbeda tentu akan
menghasilkan cara pemecahan masalah yang berbeda pula. Di sinilah Anda akan
menemukan formula terbaik untuk sebuah pemecahan masalah, atau bahkan bisa
mengkombinasikan beberapa solusi sekaligus agar tehnik pemecahan masalah
menjadi lebih ampuh.
Ke-empat,
jadikan berpikir konstruktif menjadi bagian hidup Anda yang tak terpisahkan.
Latihlah setiap hari, biasakanlah! Karena manfaat berpikir konstruktif sangat luar
biasa. Dari pikiran seperti inilah Thomas Alfa Edison bisa menemukan lampu
pijar setelah ribuan kali percobaan gagal, Mark Zuckerberg menemukan jejaring
sosial Facebook yang mungkin Anda pakai saat ini, dan Almarhum Steve Jobs memperkenalkan
Ipad sebagai salah satu gadget tercanggih saat ini, serta Bill Gates yang mendirikan perusahaan
raksasa Microsoft Corp. yang sempat mengantarkannya menjadi manusia
terkaya di dunia pada waktu itu, dan banyak lagi penemuan lainnya. Daya cipta,
kreasi dan inovasi manusia sangatlah besar, namun hanya dengan berpikir
konstruktiflah ketiganya dapat benar-benar diberdayakan. Kenapa kita harus membiasakannya, inilah alasannya.
Demikianlah
semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian
di mana pun Anda berada. Salam Sukses Salam Pembelajar.
Comments
Post a Comment