MENULIS 500 KATA PER HARI

Image
MEMBIASAKAN DIRI MENULIS 500 KATA PER HARI Oleh : Peri Irawan* Bagaimana caranya membiasakan diri menulis 500 kata per hari? Menurut pribadi saya untuk melakukan itu, ya cukup hanya menyediakan waktu luang dan kemudian menulis langsung menulis saja. Menulis berbagai banyak hal, kata demi kata namun tetap berprinsip runut, enak dibaca sesuai kaidah penulisan dan tata bahasa yang benar. Menulis tentang pembahasan apapun tanpa batasan, tidak perlu mempermasalahkan teknis sedari awal, karena tujuan awal kita adalah mampu menulis 500 kata per hari. Saya pun demikian saat ini mulai membiasakan diri menulis 500 kata per hari, dan ternyata semua itu membutuhkan disiplin diri dan komitmen yang kuat. Dalam prosesnya perlu semangat, ide yang mengalir dan stamina yang cukup kuat. Berbagai gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan dan perlu dikembangkan dalam bentuk kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi, sehingga menjadi rangkaian sebuah tulisan. Hal

Tentang menuju sukses Finansial

SKEMA MENUJU SUKSES FINANSIAL
Oleh : Peri Irawan/Irawan Santoso

I. CARI INFORMASI SEBANYAK-BANYAKNYA.

a. Carilah Informasi di Internet.

Internet adalah jaringan global yang bisa diakses diseluruh dunia, asalkan ada media, sarana, satelit, jaringan dan kemampuan mengkoneksikan maka Internet bisa digunakan, keberadaan internet saat ini menjadi sebuah kebutuhan hidup bagi manusia modern, banyak hal lahir setelah Internet ditemukan mulai dari E-Mail, E-Commerce, E-Banking, E-Learning dan lain sebagainya yang mejadikan hidup manusia lebih baik dan lebih berkualitas. Selain itu Internet telah menjadi media dan sarana tukar menukar informasi yang multimedia, banyak media yang bisa digunakan. Kita bisa mengakses Website, Blog Spot hingga Media Video dan Film. Carilah Informasi di Internet dengan menggunakan Search Engine baik Google, Altavista maupun Yahoo. Belajarlah untuk memanfaatkan Internet semaksimal mungkin, berkembanglah dan eksplorasilah informasi sebanyak-banyaknya. Carilah Informasi yang dapat memberikan pemahaman, ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana menjadi kaya dan bagaimana mengelola kekayaan.

b. Carilah Informasi melalui Relasi atau Sahabat Anda.

Buatlah jaringan Relasi, Perkawanan atau Sahabat Anda sebanyak mungkin. Pahamilah bahwa setiap orang memiliki dunia, kegiatan, bahkan kemampuan yang berbeda dengan kita, salah satu cara terefektif kita memecahkan masalah adalah menghubungi orang yang ahli atau minimal paham dengan permasalahan yang kita hadapi, dan mungkin saja orang yang kita cari tersebut adalah teman atau sahabat kita sendiri. Hidup bersosial adalah kebutuhan manusia modern, sudah menjadi sunatullah manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Setiap dari kita pasti memiliki seorang teman meski hanya satu orang, tapi masa iya hanya satu padahal kita rata-rata punya saudara, sekolah, lingkungan dimana kita hidup yang apabila kita hitung banyak sekali orang yang dapat kita jadikan teman, sahabat maupun relasi yang saling menguntungkan. Pada prisnsipnya kita harus pandai membangun jaringan dan relasi sebanyak mungkin karena informasi dapat dicari disana. Manfaatkanlah jaringan Anda dan pertahankan jaringan Anda, pertahankan jaringan dengan silaturahmi yang intens (tapi fleksibel), saling bertukar informasi dan pengalaman, curhat, saling tukar hadiah, atau kerjasama bisnis.

II. BELAJARLAH HAL-HAL YANG DIPERLUKAN.

a. Belajarlah mengenai akuntansi dan Laporan Keuangan.

Ketika kita mengendalikan Uang Kita maka Kita mengendalikan masa depan kita (Kutipan kata dari Paul Hanna seorang penasehat Keuangan dari Australia), Kita perlu belajar mengenai dasar-dasar akuntansi dan Laporan Keuangan. Akuntasi adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar mengenai perhitungan akan uang, sedangkan laporan keuangan adalah ibarat sebuah raport untuk terus memantau perkembangan prestasi kita dalam memanaje uang. Kemampuan mengelola uang sama pentingnya dengan usaha untuk menjadi seorang yang kaya dan mapan secara finansial. Banyak indikator yang secara ilmiah bisa diterima akal bahwa menjadi kaya pada prinsipnya bisa diperkirakan dan hal itu bisa kita lakukan apabila kita memahami prinsip keunagan dalam akuntansi dan memahami bagaimana laporan keunagn bekerja.

b. Belajarlah cara membangun bisnis yang sukses.

Kita juga perlu bejar untuk membangun bisnis yang sukses. Rasulallah Muhammad S.A.W bersabda “Pintu rezeki ada 10 pintu, 9 pintu untuk pengusaha dan pedagang, dan 1 pintu untuk para pekerja biasa (buruh).” Ini pada prinsipnya Rasulallah mengajarkan kita apabila ingin memiliki rezeki yang berlimpah (uang dan turunannya-Red), maka kita harus mulai bertindak menjadi pengusaha dan berdagang. Banyak hikmah yang bisa kita ambil, ternyata apabila kita menjadi pengusaha atau pedagang, banyak hal yang kita pelajari, mulai dari menganalisa usaha, memperkirakan keutungan, harus bisa bernegosiasi, memperbanyak jaringan (khususnya yang berhubungan dengan usaha/bisnis kita), belajar ilmu ekonomi, berpolitik bisnis/dagang, Intelijen dan Spionase Bisnis, kemampuan mengelola resiko, keberanian membuat dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat dan lain sebagainya. Jadi wajar saja apabila menjadi pengusaha atau pedagang punya “rezeki lebih,” ternyata harganya cukup mahal, kita harus sedia belajar dan open minded dengan semua hal yang berhubungan bisnis kita.

c. Belajarlah menjadi seorang Investor yang handal.

Investasi sederhanya adalah ilmu bagaimana cara mempekerjakan uang untuk menghasilakn uang yang lebih (lebih banyak, lebih berkualitas dan lebih bermanfaat). Investasi tidak perlu rumit, sederhana saja yang penting menghasilkan, memang jika kita membutuhkan penghasilan yang besar dari investasi kita juga perlu menginvestasikan waktu kita untuk belajar, memilah investasi dan sering memutar otak untuk hasil yang optimal dan sesuai yang diharapkan. Deposito tidak besar hasilnya mungkin antara 9 % s/d 11 % tapi sudah memenuhi syarat untuk disebut Investasi karena telah menguntungkan dari Investasi pokoknya. Banyak hal yang perlu kita pelajari untuk menjadi seorang investor canggih, investor yang menghasilkan dalam kondisi apapun pasar, pasar bagus maupun pasar buruk, sekali lagi ada yang harus dibayar apabila kita ingin menjadi seorang Investor yang benar-benar canggih (silahkan Anda baca Buku Karangan Robert T. Kiyosaki yang berjudul “Rich Dad’s Guide to Investing”).


III. LAKUKANLAH INVESTASI YANG TEPAT, CERMAT DAN OPTIMAL.

a. Lakukan Investasi Langsung.

Salah satu berinvestasi langsung adalah dengan terjuan langsung dalam dunia bisnis, kita yang langsung bersentuhan dengan setiap detail bisnis kita, kita belajar mengelola uang kas bisnis, membuat sistem bisnis, mempekerjakan karyawan, bernegosiasi dengan mitra bisnis, membangun jaringan bisnis kita sendiri, intinya Investasi yang kita kelola berhadapan langsung dengan kita. Banyak hal yang dapat kita pelajari, selain mempelajari proses berbisnis juga dapat mempertajam intuisi bisnis kita, banyak hal juga yang menjadi kelemahan dalam Investai Langsung ini diantaranya membutuhkan waktu yang cukup banyak, modal yang cukup, kemampuan yang memadai dan lain sebagainya yang semuanya harus kita pikirkan sendiri bagaimana memenuhi semua itu.

b. Lakukan Investasi tdak langsung.

Investasi yang kita tidak langsung mengelolanya, seperti membeli saham perusahaan yang berkinerja baik, rekanan dimana kita hanya menyertakan modal saja, intinya Investasi yang kita tidak langsung menaganinya, ambil contoh : Saham, Reksa Dana, Tabungan dan Deposito, Surat Utang dan lain sebagainya. Namun buka berarti kita harus cuek dengan investasi tidak langsung tersebut, kita harus tetap memonitor agar kinerja investasi kita sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita perhitungkan keuntungannya. Ada baiknya apabila kita memiliki penasehat keuangan dan investasi yang dapat memberikan advise yang baik untuk kita. Sehingga kita tidak sembrono dalam memutuskan setiap kebijakan investasi kita.

IV. BEKERJALAH SECARA MAKSIMAL.

a. Bekerjalah secara maksimal untuk membangun Jaringan Komunitas Anda.
b. Bekerjalah secara maksimal untuk membangun kolom aset sebanyak mungkin, seperti apa yang dikatan oleh Robert T. Kiyosaki “Mengetahui perbedaan antara Aset dan Liabilitas, dan hanya membeli Aset.”

Terima Kasih, semoga bermanfaat……

Comments

Popular posts from this blog

CIRI KHAS PRIBADI UNGGUL

MUTIARA DI DALAM LUMPUR