LEADERSHIP

LEADERSHIP*

(Kepemimpinan)

Oleh : Peri Irawan**

“Siapa yang telah belajar untuk taat,

maka dia akan sanggup bagaimana cara memimpin.”

Siapa pun dan di manapun diri kita. Apabila waktunya telah tepat maka kita akan dituntut untuk bertanggung jawab atas sesuatu – dan di saat itulah kita mulai menjadi seorang pemimpin. Saat memimpin maka bisa diibaratkan kita sedang menjadi kapten atau nahkoda kapal atas kehidupan kita sendiri. Karena itulah kita memerlukan banyak perangkat atau alat, dan yang paling pokok adalah peta dan kompas yang tentunya akan memandu kita untuk berlayar, mengarungi luasnya samudera kehidupan. Setelah ada peta dan kompas, mau kemanakah kita?

“Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok. Seorang Pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana, mengkoordinasikan, memimpin pelaksanaan, serta mengevaluasi untuk tujuan bersama.” (John C. Maxwell – Pakar Kepemimpin Internasional). Di masyarakat kita ada 2 pendapat mengenai asal-usul kepemimpinan :

Pertama, leaders are born (para pemimpin memang telah ditakdirkan atau dilahirkan untuk menjadi pemimpin).

Kedua, leaders are made (para pemimpin itu dibentuk, belajar dan berlatih untuk menjadi seorang pemimpin).

Bahkan awamnya kita semua hanya tahu, bahwa yang namanya pemimpin itu orang-orang yang menjabat atau ditunjuk sebagai ; ketua OSIS, kepala sekolah, kepala bagian, supervisor, manajer, direktur atau presiden. Secara teknis jabatan-jabatan tersebut memang bisa mewakili sebagian tugas seorang pemimpin. Tapi kenyataannya menjadi pemimpin bukan berarti hanya menyandang jabatan-jabatan seperti di atas tadi dan juga tidak sesederhana itu. Karena harus kita pahami bersama, bahwa para pemimpin sangat mampu menjadi seorang manajer, tapi seorang manajer belum tentu bisa dikatakan sebagai seorang pemimpin. Ada perbedaan mencolok antara keduanya.

Banyak sekali kecakapan-kecakapan pribadi dan kemampuan teknis yang harus dimiliki para pemimpin. Karena menjadi pemimpin berkaitan dengan memanage manusia. Manusia memiliki 3 aspek yang harus kita perhatikan dalam memimpin diantaranya ; aspek fisik, aspek mental dan aspek spiritual. Oleh karena itu tentunya kita harus mampu membuat rencana, mampu mengkoordinasikan, memimpin dan mengawasi pelaksanaan, serta melakukan pengevaluasian kinerja atas orang-orang yang telah kita pimpin tersebut.

Dalam melaksanakan tugasnya para pemimpin memerlukan kepiawaian dalam mengolah sikap dan mental terbaik. Karena kesuksesan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh karakter/watak yang dimilikinya, karakter akan menghasilkan sikap, sikap akan menghasilkan tindakan, tindakan akan menghasilkan kebiasaan, dan kebiasaan akan sangat mempengaruhi pencapain kesuksesan seorang pemimpin. Ada beberapa sifat dan kebiasaan yang penulis perhatikan, sifat dan kebiasaan yang menjadikan seorang pemimpin lebih unggul dibandingkan pemimpin lainnya.

Kepemimpinan juga memberikan banyak kita kelebihan. Kenapa demikian?

•   Kita semua didesain sebagai pemenang, bahkan sebelum kita berbentuk manusia sempurna sekalipun. Contoh sederhana adalah saat proses terbentuknya janin diri kita dalam rahim ibu.

•         Kehidupan di dunia hanya sekali, hanya kitalah yang memiliki kehidupan kita, bukan orang lain.

•      Kita hanya ada kita seorang, dari jaman Nabi Adam hingga kiamat nanti. Tidak ada duplikasi dari hidup kita yang unik ini. Bahkan kembar identik pun sangat banyak perbedaannya.

•         Pemimpin mampu menciptakan budaya.

•       Memimpin mampu menguatkan berbagai kecerdasan yang ada pada diri kita ; Interpersonal (IQ), Problem Solving (AQ) , Visi. Dll.

•         Menjadi pemimpin terbaik, memacu kita untuk melakukan 3 Pro : Profesional, Proaktif, Progresif.

Tetapkan tujuan kita sekarang, dengan kemampuan imajinasi serta mendengar suara hati kita untuk memimpin. Karena tujuan akan membimbing kita untuk dapat melakukan sesuatu dengan tepat dan efektif. Jika kita memiliki tujuan, kita mampu hidup dalam kondisi apapun. Seseorang harus punya tujuan sebelum menjadi ‘kapten atau nahkoda kapal’ bagi hidupnya sendiri.

Ayo.., marilah kita semua untuk mulai belajar menjadi seorang pemimpin sejak hari ini. Dimulai dengan mengenali potensi diri kita, asahlah selalu potensi diri. Karena potensi diri kita adalah ibarat sebuah ikatan karbon yang harus senantiasa kita gosok agar menjadi karbon intan atau berlian yang sangat berharga. Terima kasih kepada para pembaca di manapun Anda berada, semoga materi pada hari ini bisa memberikan para pembaca, manfaat, pencerahan dan inspirasi serta wawasan baru, sehingga dapat membantu untuk mempersiapkan diri agar menjadi pemimpin terbaik dan efektif yang akan membawa kemajuan kepada kita pribadi, organisasi maupun masyarakat sekitar lingkungan kita.

Demikianlah, Salam Sukses Salam Pembelajar.

*)      Materi ini pernah disampaikan dalam acara pemahaman Pra Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK ) OSIS 

        SMU Negeri  4 Tangerang Jl. Padasuka I Kel.Pabuaran Tumpeng Kec. Karawaci Kota Tng, Minggu  tanggal

        08 Agustus 2010

**)     Penulis adalah pengasuh web blog di www.visionerpd.blogspot.com.