DI MANA KEUNTUNGAN BISNIS BISA DIDAPAT? (1)

DI MANA KEUNTUNGAN BISNIS BISA DIDAPAT? (BAGIAN PERTAMA)

oleh : Peri Irawan*

Saat melaksanakan pengamanan malam natal 2012 di salah satu gereja di Kota Tangerang kemarin. Penulis menyempatkan diri untuk mencermati beberapa pedagang kecil yang sudah mangkal di depan pintu masuk gereja sebelum acara perayaan misa natal dimulai. Ada pedagang balon gas, pedagang terompet, pedagang lampu mainan kerlap kerlip dan juga ada pedagang mainan eceran. Bisa dibilang mereka adalah pebisnis lokal dengan modal seadanya. Kalau dipikir-pikir benar juga ya..? namanya berbisnis itu tujuan utamanya adalah profitabilitas (mencari keuntungan).

Tentunya berbisnis itu dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi konsumen dan para pelanggan. Berbisnis yang baik dijiwai dengan sikap melayani dan juga ketulusan. Dan rasanya hanya berbisnis dengan etislah aktifitas yang paling produktif sekaligus juga memanusiakan manusia. Dengan berbisnis kualitas setiap orang dapat bertambah. Hal inilah alasan kenapa Rasul Muhammad S.A.W menganjurkan umatnya untuk berniaga (berbisnis)? Karena dengan berniaga bisa melatih berbagai macam kemampuan diri (soft skill) seperti ; negosiasi, keuangan, ekonomi, hubungan antar manusia, kepemimpinan, politik bisnis, manajemen, pengelolaan waktu, pendelegasian wewenang, pengembangan sumber daya manusia, psikologi pasar, demografi masyarakat dan lain sebagainya.

Berbisnis sangat menyenangkan saat kita mencetak laba/keuntungan. Setiap pebisnis, baik kecil ataupun besar menginginkan transaksi yang dilakukannya menghasilkan keuntungan. Begitu pun para pedagang yang sudah mangkal di depan gereja tersebut. Mereka berharap agar dagangan yang dijajakan bisa terjual habis dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Terinspirasi dari para pedagang kecil itulah penulis merangkum pengalaman bisnis yang pernah dilakukan dan juga beberapa pengalaman yang didapat dari teman-teman penulis yang juga bergelut dalam bidang bisnis. Yang menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat hanya dalam 1 (satu) hari. Bahkan keuntungannya bisa mencapai 100 – 200%, sungguh luar biasa. Keuntungan bisnis tersebut bisa didapat dengan beberapa cara dan pada situasi tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut :

Pertama, keuntungan bisnis bisa cepat didapat jika persiapan bisnis bertemu dengan kesempatan berjualan saat moment-moment kegiatan masyarakat berlangsung. Misalnya ; jualan sembako saat mejelang Ramadhan dan Iedul Fitri, jual pohon natal dan pernak-perniknya saat menjelang natal, menjual terompet saat menjelang malam tahun baru, menjual jasa hiburan saat libur sekolah dan lain sebagainya. So.., sesuaikan persiapan bisnis kita dengan moment-moment kegiatan masyarakat yang akan berlangsung.

Kedua, keuntungan bisnis bisa cepat didapat saat permintaan akan barang dan jasa lebih besar daripada penawaran yang ada. Hal ini mengisyaratkan agar kita menghindari tempat usaha yang tingkat persaingannya terlalu tinggi. Kalaupun banyak pesaing, kita harus bisa menghitung berapa perkiraan permintaan yang akan terjadi. Jika ternyata permintaan masih sangat besar daripada penawaran, bolehlah kita tetap berbisnis di tempat itu. Teman saya seorang pedagang mainan eceran pernah bercerita, saat menjual mainannya di tempat perlombaan anak-anak TK, di mana banyak sekali anak TK yang hadir pada waktu itu, semua mainannya habis terjual. Bahkan ada beberapa anak yang menangis karena tidak mendapatkan mainan karena seluruh mainan habis terjual. Ini artinya keuntungan bisnis bisa cepat didapat saat permintaan akan barang dan jasa lebih besar daripada penawaran.

Ketiga, keuntungan bisnis bisa cepat didapat jika kita memiliki sumber informasi terpercaya yang cepat dan akurat. Di sinilah letak antara Ilmu Bisnis dan Ilmu Intelijen saling menopang. Bahkan saat ini di sekolah/kuliah bisnis yang lebih maju sudah ada mata pelajaran khusus yang membahas kedua ilmu ini yang disebut Intelijen Bisnis. Intelijen Bisnis ini membahas aspek penting peranan intelijen untuk pengembangan bisnis, penentuan arah kebijakan perusahaan dan juga sebagai media persiapan menghadapi manuver para pesaing bisnis.

Ke-empat, keuntungan bisnis bisa cepat didapat jika kita memahami psikologis dan perilaku pasar. Berbisnis juga dipengaruhi oleh trend. Trend ini ditentukan oleh psikologis dan perilaku masyarakat. Dan perilaku masyarakat ditentukan oleh perilaku komunitas-komunitas. Jadi antara trend dan komunitas harus kita pantau terus bila ingin mendapatkan skema keuntungan yang cepat. Pada saat yang tepat bidiklah pasar yang paling potensial. Beberapa investor yang cerdas mendapat keuntungan saat pasar saham anjok. Mereka membeli saham-saham potensial walaupun harganya jatuh. Mereka memahami bahwa saat ini trend pasar memang sedang turun dan tidak lama lagi akan kembali mencapai keseimbangan. Saham yang tadinya murah harganya akan kembali melonjak harganya setelah trend turun berangsur-angsur naik.

Kelima, keuntungan bisnis bisa cepat didapat jika ada kesiapan dana yang cukup besar untuk menyambut transaksi yang potensial. Kesedihan para pebisnis adalah saat mengetahui ada transaksi potensial yang bisa memberikan keuntungan besar tapi tidak memiliki kesediaan dana untuk membeli persedian barang untuk dijual. Ini sering terjadi, kesempatan selalu datang tidak terduga. Tapi kesiapan modal tidak ada. Oleh karena itu dana cadangan harus kita persiapkan. Sisihkan keuntungan bisnis minimal 10% untuk menghadapi hal seperti ini.

Mari kita berbisnis dalam rangka pengembangan diri. Rasul Muhammad S.A.W merekomendasikan agar kita berbisnis (berniaga). Menurut Baginda Rasul, 9 (sembilan) dari 10 (sepuluh) pintu rezeki berasal dari berniaga (berbisnis) dan 1 (satu) pintunya lagi dari bekerja. Dan dengan berbisnis kualitas hidup kita akan semakin berkembang, baik secara materiil maupun non materiil.

Demikianlah para sidang pembaca yang terhormat, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi bagi Anda semua. Salam Sukses Salam Pembelajar

*) Penulis adalah pengasuh blog di www.visionerpd.blogspot.com